Kaltimku.id, BARABAI — Warga Desa Samhurang di Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) sempat digegerkan hilangnya Sawiah (52) yang tenggelam di sungai, Senin (14/2/22) pagi, dan korban baru ditemukan hari Selasa (15/2/22) siang.
“Alhamdulillah, upaya pencarian dan penyisiran Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD HST sudah menemukan korban,” ucap Kepala BPBD HST melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Fitriadi, Selasa siang, 15 Februari 2022.
Fitri menyebut, korban Sawiah binti Hasan, warga RT 04. RW. 02 Desa Samhurang, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), HST, ditemukan sekira pukul 11.00 WITA dalam kondisi meninggal dunia. Lokasi penemuannya agak jauh di hilir alur sungai sekitar 3,5 km dari lokasi awal.
Sejak adanya laporan orang hilang tenggelam di Samhurang, menurut Fitri, TRC BPBD HST langsung bergerak ke lokasi. Berkoordinasi dan membawa peralatan seperti perahu karet melakukan pencarian dan penyisiran lokasi.
Upaya pencarian dan penyisiran di hilir sungai Benawa yang berarus deras sampai ke kawasan Tabat dan Pahalatan yang sebagian masih terendam banjir sampai Senin (14/2/22) malam, belum juga membuahkan hasil.
Beruntung hari Selasa siang, upaya pencarian Tim Gabungan BPBD bersama tim terkait lainnya yang tak kenal lelah telah menemukan jasad korban walau dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kronologisnya begini. Sekira pukul 07.30 WITA, hari Senin itu, Sawiah dan suaminya turun ke sungai yang debit airnya masih tinggi dan berarus deras. Sawiah atau akrab dipanggil Isau mencuci pakaian, dan suaminya Rahmani mandi di lanting (rakit bambu) atau jamban keluarga.
Selesai mandi, suaminya bergegas naik ke rumah. Ia meninggalkan istrinya yang tengah mencuci pakaian lantaran mau menghadiri acara resepsi perkawinan anak tetangga.
Sekitar pukul 08.30 WITA, suami Isau kembali ke rumah. Dia terkejut melihat istrinya sudah tidak ada lagi di tempat pemandian, kecuali yang ada hanya peralatan mencuci dan tumpukan pakaian yang selesai dicuci.
Kabar hilangnya Isau itulah yang membuat warga Samhurang dan sekitar sempat geger. Warga menduga Isau telah tenggelam dan langsung hanyut terbawa arus deras, sampai akhirnya ditemukan oleh TRC BPBD HST sehari kemudian.
Sejauh ini belum diketahui apakah korban murni kecelakaan atau ada hal lain yang menyebabkan ia tenggelam? Yang pasti, pihak Kepolisian Sektor LAU Polres HST masih melakukan penyelidikan.*
(JJD, Wartawan Senior Kalimantan)