Warga Muara Rapak Keluhkan Tenaga Kerja Lokal dan Pendidikan di Reses Iwan Wahyudi

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Masih minimnya penyerapan tenaga kerja lokal di Mega Proyek RDMP Pertamina dikeluhkan warga saat anggota DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), H Iwan Wahyudi S.Kom menggelar reses (serap aspirasi) di lingkungan RT 69, Gunung Polisi, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Rabu (6/10/2021).

Iwan, sapaan akrabnya melaksanakan reses di daerah pemilihan (Dapil) Balikpapan Utara memasuki Masa Persidangan III Tahun 2021, berlangsung di kediaman Ketua RT 69 ini  berjalan penuh keakraban dan kekeluargaan dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) yang  dianjurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

Bacaan Lainnya

Reses kali ini dihadiri perwakilan ketua RT di lingkungan Kelurahan Muara Rapak, Perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Dinasker) Kota Balikpapan diantaranya Erwin SE Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Pekerjaan serta Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Agus Waras.

Sejumlah aspirasi  disampaikan warga, mulai dari Infrastruktur, Ketenaga Kerjaan hingga yang paling dominan dikeluhkan warga, yakni masalah Pendidikan. Seperti yang disampaikan ketua RT 67, Ali.

Permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kata Ali, menjadi hal klasik di Kelurahan Muara Rapak. Sistem Radius yang diterapkan Pemerintah masih menjadi kendala, pasalnya di Kelurahan Muara Rapak sendiri tidak ada SMP Negeri, sehingga masih banyak yang tidak dapat melanjutkan sekolah di SMP Negeri.

“Warga kami masih mendapatkan kendala dalam PPDB. Pasalnya dengan sistem Radius tidak semua SMP Negeri yang masuk dalam radius Kelurahan Muara Rapak, ” ujar Ali.

Ali juga mengeluhkan terkait penyerapan tenaga kerja lokal di Mega Proyek RDMP Pertamina yang belum sepenuhnya dirasakan masyarakat Kota Balikpapan, karena pihak RDMP masih condong menggunakan tenaga kerja dari luar Balikpapan.

Terkait Permasalahan ketenaga kerjaan Kepala Bidang Pelatihan dan Ketenagakerjaan Disnaker Kota Balikpapan Erwin SE, menjelaskan harus diadakannya hubungan harmonisasi antara Pemkot Balikpapan dan Pihak Pertamina, agar dapat menyerap tenaga lokal.

“Kendalanya saat ini adalah persyaratan yang diajukan pihak Pertamina memang cukup tinggi, yakni tenaga kerja harus memiliki sertifikasi khusus di bidangnya,” kata Erwin.

“Agar kendala tersebut dapat diatasi, Disnaker telah melaksanakan berbagai pelatihan, di antaranya Pelatihan Otomotif, Alat Berat, Uji Tanpa Rusak, Menjahit dan Alat Pendingin, hal ini dilakukan agar nantinya mereka yang sudah lulus pelatihan dapat disalurkan ke beberapa perusahaan yang membutuhkan,” lanjut Erwin.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Iwan menjelaskan terkait masalah pendidikan, dirinya mengakui memang masih kekurangan SMP Negeri di wilayah Balikpapan Utara.

“Namun dengan RPJMD Wali kota Balikpapan, Alhamdulillah akan dibangun dua unit sekolah baru untuk SMP salah satunya di Kelurahan Marga Sari Balikpapan Barat sekitar 2023-2024,” ujar politikus PPP itu.

Iwan pun berharap, dengan dibangunnya 2 unit sekolah baru tersebut dapat mengurangi permasalah yang dihadapi masyarakat tiap tahunnya.

“Saya juga akan mencoba berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud ) kota Balikpapan, agar saat PPDB nanti warga Kelurahan Muara Rapak dapat mendaftar ke SMP Negeri 9 dan 4, sehingga warga dapat bersekolah di SMP Negeri,” ucapnya.

Semua aspirasi, janji Iwan, yang disampaikan warga kepada dirinya  akan bawa ke Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan, untuk diperjuangkan agar dapat terealisasi.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait