Warga Perum Pesona Batu Ampar Lakukan Rapid Antigen Mandiri

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Warga lingkungan Perum Pesona Alam Permai, RT 65, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara melakukan Rapid Antigen Mandiri bagi warganya secara bertahap, Minggu (28/2/2021)

Hal tersebut sebagai upaya mendukung pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan dalam pendeteksian dan pencegahan dini penyebaran covid-19 di masyarakat.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaannya dihadiri langsung walikota Balikpapan, Rizal Effendi didampingi Camat Balikpapan Utara, Lurah Batu Ampar, Duta Masker Balikpapan, Danramil Balikpapan Utara, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Batu Ampar.

“Saya mengapresiasi swadaya dan partisipasi warga RT 65 Batu Ampar dalam upaya mencegah dan memutus penularan covid-19,” tutur Rizal.

Diungkapkannya, dengan mengadakan rapid tes antigen mandiri dimasa sekarang ini yang mana penularan covid-19 semakin masif dan berkembang menjadi berbagai varian.

“Tentunya, rapid test antigen bisa membantu mendeteksi warga yang terpapar covid-19, karena efektifitasnya hampir sama dengan Swab Test atau PCR,” jelas Rizal.

Ketua RT 65 Asdar menjelaskan, bahwa kegiatan rapid atigen ini merupakan inisiatif warga untuk mencegah lajunya penyebaran covid-19 di lingkungannya.

“Rapid test yang kami laksanakan semua merupakan inisiatif warga dan semuanya biayanya itu swadaya dari warga,” ucap Asdar.

Dia menuturkan, jika tenaga kesehatan (nakes) yang melakukan rapid antigen kebetulan warganya sendiri yang juga bertugas di beberapa rumah sakit di Balikpapan, seperti RS Bhayangkara, RS Kanudjoso Djatiwibowo, RS Restu Ibu dan RS Tentara.

“Nakes yang terlibat semua warga saya, kebetulan bekerja di beberapa Rumah Sakit di Balikpapan, dan nakes juga memiliki sertifikat jika mereka sudah layak untuk melakukan test antigen kepada warga,” terang Asdar.

Asdar menambahkan, pelaksanaan rapid antigen yang dilakukan menargetkan 60 warga yang mengikutinya, tapi saat pelaksanaan hanya 57 warga yang hadir, karena ketiga warga itu sudah melakukan rapid antigen secara mandiri di pusat kesehatan yang ada.

Akan tetapi, nantinya pelaksanaan rapid antigen ini akan terus berlangsung, hanya saja dilakukan secara bertahap, mengingat ini merupakan swadaya masyarakat yang dikumpulkan melalui RT.

Dia juga menjelaskan dari 57 warga yang mengikuti rapid antigen hasil yang didapat semuanya Negatif jadi tidak ada warga yang reaktif atau Positif.

“Alhamdulillah…, hasilnya semua Negatif, kalaupun ada yang hasilnya Positif, maka akan dilakukan untuk isolasi mandiri, dan saya bersama pihak Puskesmas setempat siap berkoordinasi,” ucapnya.

Selain melaksanakan rapid antigen, warga di lingkungan RT 65 juga rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk pencegahan dini penyebaran covid-19.

“Kita rutin lakukan penyemprotan cairan disinfektan 2 kali dalam sebulan, baik warga sendiri secara mandiri maupun melalui RT,” pungkas Asdar.*

Pos terkait