Antisipasi Lonjakan Pasien Dirawat, Ini Skenario RSUD PPU

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten PPU Lukasiwan Eddy Saputro skenario antisipasi lonjakan pasien Covid disiapkan.
Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten PPU Lukasiwan Eddy Saputro skenario antisipasi lonjakan pasien Covid disiapkan.

Kaltimku.id, PPU – Kasus penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur masih tinggi. Hingga saat ini, kasus kematian akibat virus corona mendekati 100 orang. Sementara jumlah pasien terkonfirmasi positif dirawat mencapai 36 orang.

Peningkatan pasien positif dirawat mengakibatkan kapasitas tempat tidur di RSUD Ratu Aji Putri Botung terus berkurang. Dua bangsal dijadikan ruang perawatan khusus pasien Covid. Adapun kapasitasnya sebanyak 58 bed.

Bacaan Lainnya

“Satu ruangan itu kami memiliki 25 sampai 28 tempat tidur. Yang jelas saat ini tempat tidur yang tersedia untuk pasien Covid sekitar 22 bed,” ujar Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Lukasiwan Eddy Saputro, Sabtu (24/7/2021).

Selain menyediakan ruang perawatan bagi pasien Covid, RSUD PPU juga menampung pasien rawat inap bagi umum. Satu ruangan tersisa disediakan bagi perawatan pasien non Covid.

Dijelaskan Lukas, apabila terjadi lonjakan jumlah pasien, maka satu ruangan yang diperuntukan bagi pasien non Covid bakal dialihkan.

“Jika kondisi itu terjadi maka mau tidak mau kita alihkan untuk perawatan pasien Covid. Kalau begitu sudah jadi darurat. Tapi mudah-mudahan hal itu tidak terjadi ya,” ungkapnya.

Kapasitas ruang perawatan pasien Covid saat ini tersisa 48 persen. Namun, guna mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid dirawat, pihaknya sudah menyiapkan satu ruangan sebagai pengganti ruang perawatan bagi pasien umum.

Skenarionya adalah gedung pertemuan yang berada di sisi kiri rumah sakit diproyeksikan sebagai ruang perawatan pasien umum. Velbed atau tempat tidur lipat bakal disiapkan di Aula untuk merawat pasien non Covid.

“Untuk kesiapan pemindahan belum, tapi kami sudah lakukan simulasi sebagai langkah antisipasi jika pasien Covid tidak tertampung,” pungkasnya.*(adv)

Pos terkait