Kaltimku.id, BONTANG – Kasus terkonfirmasi Covid-19 dan kesembuhan pasien di wilayah Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) turun naik. Kali ini, warga terserang virus Corona dan pasien yang dinyatakan sembuh di Bontang tertinggi, Senin (20/9/2021).
Warga terpapar Covid-19 bertambah 33 orang, sehingga jumlahnya selama setahun lebih mencapai 14.838 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 13.990 orang, setelah bertambah 128 orang.
Untuk kasus kematian tidak ada tambahan, sehingga jumlahnya tetap 347 orang. Sementara, pasien yang masih dalam perawatan di wlayah Basri Rasse dan Wawali Najirah ini, tercatat lebih dari 5 ratus orang.
Terkait dengan serbuan virus Corona di daearh Bontang, menimbulkan dampak bagi masyarakat, khususnya warga yang perekonomiannya terbilang lemah atau kurang mampu. Untuk mengurangi penderitaan tersebut, Polres setempat mencoba meringankan beban sebagian dari mereka.
Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi, bersama Kasat Binmas dan Bhabinkamtibmas mengunjungi sejumlah pemulung di Tempat Penumpukan Barang Bekas (TPBB) di kawasan RT 14 Kelurahan Tanjung Laut Indah Kecamatan Bontang Selatan Kota Bontang.
Kedatangan Kapolres Bontang dan rombongan menyerahkan bantuan sembako kepada para pemulung yang jumlahnya 10 orang. Paket sembako itu berisi gula, mi instan, kopi, teh celup, roti kaleng, dan susu kaleng.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban bagi pemulung. Memang tidak seberapa nilainya, tapi bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sehari-hari dalam beberapa hari kedepan,” ujar Kapolres Hamam Wahyudi dihadapan pemulung.
Kapolres juga mengajak masyarakat dan pemulung agar selalu menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup. Sedangkan saat beraktivitas tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), diantaranya memakai masker.
“Permintaan ini demi kebaikan bersama. Mari tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai bentuk ikhtiar untuk mencegah penyebaran Covid-19,” pintanya.
“Saya mewakili teman -teman sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Bapak Kapolres. Semoga bisa menjadi berkah,” ujar Agus, salah seorang pemulung mewakili teman-teman seprofesinya dengan suara lirih.*