Dukung Proyek DAS Ampal, Ketua DPRD Abdulloh Siapkan Pawang Hujan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Sebagai bentuk dukungan agar pengerjaan proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, Ketua DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Abdulloh, S.Sos akan menyiapkan pawang hujan.

Hal tersebut disampaikan  Bang Doel, sapaan karib Abdulloh saat melakukan peninjauan progres pengerjaan DAS Ampal di kawasan Jalan MT Hariyono,– depan Global Sport Kota Balikpapan, Senin (13/3/2023).

Bacaan Lainnya

Mengapa harus melibatkan pawang hujan? Karena pihak kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa (FDP) berkilah jika penyebab molornya pekerjaan mereka, salah satu penyebabnya adalah faktor cuaca, yakni hujan yang memang kerap turun, meski sebelumnya cuaca terang benderang.

Abdulloh saat meninjau proyek DAS Ampal dan di sisinya Arif Wibisono dari pihak PT FDP

“Karena alasan faktor hujan terus menerus jadi saya akan membantu menghadirkan pawang hujan,” ujar Abdulloh di hadapan sejumlah media yang hadir di kawasan proyek tersebut.

Selain itu, Abdulloh berharap agar saat cuaca panas bisa mendukung progres pengerjaan PT FDP untuk lebih maksimal. Di mana proyek tersebut adalah untuk penanganan banjir, namun masyarakat yang merasakan dampaknya.

“Saya tegaskan bahwa masyarakat Balikpapan sudah mulai bergejolak dengan lamanya progres pekerjaan. Sehingga lawan PT FDP bukan hanya pemerintah saja, melainkan warga Kota Balikpapan,” tegasnya yang juga didampingi plt Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rafiuddin.

Pihak PT FDP yang diwakili Arif Wibisono berjanji, seperti yang ditegaskan Abdulloh, sebelum memasuki bulan puasa tahun ini, satu jalur peninggian badan jalan tersebut sudah bisa difungsikan untuk dilewati kendaraan.

“Jika cuaca mendukung, kami dari pihak perusahaan akan berupaya keras untuk menyelesaikan satu jalur agar bisa segera dilewati sebelum bulan puasa,” janji Arief.

Cuaca siang cukup terik, namun Abdulloh tetap bersemangat dan menegaskan, agar pihak PT FDP bisa lebih maksimal lagi melaksanakan pekerjaannya demi meredam kekecewaan dan amarah masyarakat tak semakin memuncak, lantaran sudah cukup lama dirugikan karena molornya penyelesaian proyek tersebut.*

Jurnalis: Edy

Pos terkait