Frans Sinatra Bicara Lapangan Bina Muda, Saatnya Pemkab HST Turun Tangan Benahi Tribun Penonton

BARABAI, Kaltimku.idCoach Barito Putera Legend, Frans Sinatra Huwae bicara soal lapangan Bina Muda Palajau — Pandawan.  Lapangan yang baru ia lakoni dan kawan kawannya “friendly match” kontra Gasib Legend Barabai, Ahad tadi, 26 Mei 2024.

“Lapangan ini okey! Cukup bagus dan nyaman. Cuma rumputnya saja agak tebal dan perlu dilakukan pemangkasan saja,” ujar Frans menjawab awak media ini seusai laga persahabatan itu.

Bacaan Lainnya

Barito Legend sendiri unggul 3-0 atas Gasib Legend. Tapi, Frans tak menyoal kalah — menangnya paga laga “badangsanakan” di lapangan yang juga kandang Gasib Barabai pada Liga 3 PSSI Rayon Kalsel 2023/2024 lalu.

Frans Sinatra dan JJD

Frans dan 27 rekannya turun bergantian di lapangan, termasuk trio pilar Barito Putera — Bayu Pradana, Bagus Kahfi dan kiper Nurhalid. Mereka pun terkesan dengan kenyamanan lapangan “tarkam” Bina Muda Palajau.

“Lapangan ini lumayan bagus. Cuma agak lembek. Rumputnya juga agak tebal,” ucap Bayu Pradana saat disambangi media ini terkait kesannya seputar kondisi lapangan Bina Muda ini.

Kesan Bayu dan Bang Frans — sapaan karib rekan rekannya — tak berlebihan. Malah Manajer Barito Putera Legend, Egora pun mengungkap kesan senada.

“Lapangan ini bagus. Rumputnya juga yang sangat bagus,” ujar Egora sambil menyalami Frans dkk. Egora  hadir di Bina Muda Palajau mewakili Asprov PSSI Kalsel bersama anggota DPRD Kalsel, Athaillah “Attak” Hasbi dan lainnya.

Kesan lain Bang Frans bukan soal lapangan saja. Ia melihat antusiasme penonton luar biasa. Duduk berjejal di tribun yang terbuat dari tiang kayu galam, tempat duduk bambu dan beratapkan daun rumbia itu.

“Tribun kayu ini memerihatinkan. Bisa jabuk dan membahayakan.  Aku kira, tribun ini perlu perhatian pemerintah daerah. Pemkab HST saatnya turun tangan membantu membenahi tribun penonton ini,” ucap sang kapten Barito Putera era 1990 — 2000 itu.

Frans menyebut. pembenahan tribun harus dilakukan.Tribun kayu ini  harus diganti beton, maka penonton akan aman. Tak was was lagi tribun runtuh, dan warga atau Panpel Kemboja Cup yang rutin tiap tahun menggelar turnamen tak kerepotan lagi membenahi tribun setiap kali menjelang turnamen berputar.

“Itu yang menurut aku perlu mendapat perhatian. Kalau saja Pemkab HST mau membantu membenahi tribun penonton dan fasilitas pendukung lainnya, aku kira jalannya tidak terlalu susah,”  tandasnya.

Kenapa? “Aku dengar klub klub yang siap ikut Kemboja Cup XVII dibina oleh beberapa anggota DPRD HST. Itu artinya, proses penganggaran bantuan pembenahan nanti sangat bisa dibahas dan dialokasikan oleh para wakil rakyat HST yang nota bene para pembina klub klub itu,” pungkasnya.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak legislatif dan eksekutif terkait soal ini. Tapi, Ketua Panpel Kemboja Cup, H Akhmad Kursani mengiyakan selama hendak turnamen selalu membenahi lapangan dan tribun.

“‘Jujur, sejak Kemboja Cup I hingga kali ke-XVII tahun 2024 ini kami selalu urunan dan kerja bersama membersihkan lapangan dan membenahi tribun yang sebagian memang jabuk,” ujar Kursani kepada awak media ini, Selasa (28/5/2024).

Kursani dan Panpel Kemboja Cup lainnya sependapat dengan masukan Frans Sinatra. “Harapan kami memang begitu. Pemkab saatnya membantu membenahi tribun hingga penonton benar benar merasa aman dan nyaman,” katanya.

Bukan itu saja.  Kedepannya, urai Kursani, lapangan Bina Muda Palajau ini sangat diharapkan dan memungkinkan ditingkatkan lagi menjadi sebuah Stadion Mini yang representatif.

Artinya apa? “Kalau HST nanti ditunjuk tuan rumah Porprov Kalsel, misalnya, maka lapangan  Bina Muda bisa dijadikan pilihan sebagai venue cabor sepak bola, selain Stadion Murakata, Mandingin — Barabai,” Kursani tersenyum ramah.**(JJD)

Pos terkait