Hadapi Musim Kemarau, PPU Antisipasi Karhutla

Rakor mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diadakan Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD), di Kabupaten Penajam Paser Utara. (istimewa)

Kaltimku.id, PPUBulan Februari 2021 yang hampir setiap hari diguyur hujan dan mengakibatkan banjir serta longsor disebagian daerah di Indoensia ini berakhir, diprediksi akan masuk musim panas alias kemarau.

Menghadapi musim kemarau yang sebentar lagi akan datang, jajaran terkait di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), berupaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebelumnya.

Bacaan Lainnya
Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan.

Untuk mengetahui lebih jauh soal karhutla, Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan, S.I.K bersama Dandim 0913 PPU Letkol Inf. Dharmawan Setyo Nugroho, SIP dan Plt Sekda Kabupaten PPU Dr Muliadi, SH, MHum, MSi melakukan Rapat Kordinasi (Rakor) mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di di Aula Lantai I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU.

Seperti diketahui, Januari – Februari hujan dengan insensitas sedang hingga tinggi menimbulkan bencana disebagian daerah di negeri ini. Usai musim hujan, diperkirakan akan masuk musim kemarau. Musim ini yang diantisipasi, karena khawatir akan terjadi kebakaran, terutama kebakaran hutan.

Rakor yang digelar Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) PPU, juga mengundang para unsur terkait dan para perwakilan perusahaan. Hal ini untuk memperoleh Informasi, masukan, saran serta inovasi untuk perbaikan penanggulangan karhutla kedepan menjadi lebih baik, efektif dan efisien.

Rapat koordinasi sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla untuk menyampaikan tentang kesiapan dalam menghadapi musim kemarau. Pada saat kemarau, dimungkinkan ada titik api akibat karhutla. Jadi, berkumpul untuk melaksanakan koordinasi,” terang Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, ditemani Kapolres Hendrik Hermawan.*

Pos terkait