Kaltimku.id, PPU – Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Danum Taka terus berupaya menjadi operator pengelolaan jaringan gas (jargas) di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Saat ini, jaringan gas rumah tangga mencakup sekira 9.322 sambungan rumah (SR).
Tahun 2021, Kabupaten PPU tidak memperoleh kuota pemasangan jargas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Meski demikian, pemerintah daerah kembali mengajukan kuota sebanyak 15.00 SR di tahun depan. Diprediksi, program jargas akan terus meningkat seiring pemindahan Ibu Kota Negara di wilayah PPU.
Direktur Perumda Danum Taka Kabupaten PPU Abdul Rasyid mengatakan pihaknya sudah bersurat ke Pertamina, terkait pengambilalihan operator dari PT. Pertagas Niaga selaku anak perusahaan Pertamina.
“Kami sudah bersurat untuk bisa melakukan audiensi. Namun, jawaban mereka masih WFH (work from home),” ujar Rasyid, Selasa (20/4/2021).
Dijelaskannya, keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan jargas tidak selalu berupa materi. Tetapi juga bisa mengakomodir tenaga kerja lokal. Selain itu, transfer knowledge tentang pengelolaan gas. Ilmu dan ketrampilan bakal menjadi keuntungan Perumda Danum Taka jika resmi menjadi operator jargas.
Terkait profit atau pendapatan perusahaan dari pengelolaan jargas masih belum bisa dihitung. Pasalnya, Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar perusahaan belum dilaksanakan.
“Kalau bicara benefit itu tidak selalu soal uang yang kita dapat. Tapi ada skill yang bakal kita peroleh,” tambahnya.
Upaya mendapatkan ‘hak’ pengelolaan jargas, juga dilakukan dengan meminta restu kepada Gubernur Kaltim. Selain PPU, empat daerah lain juga mengajukan seperti Kota Balikpapan, Bontang, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur.
Dua daerah yakni Balikpapan dan Bontang itu perpanjangan. Sedangkan tiga daerah termasuk PPU pengajuan baru. Operator jargas Balikpapan dipegang oleh Perumda Manuntung Sukses Balikpapan dan kota Bontang oleh PT. Bontang Migas Energi (MBE).
Potensi untung sebagai operator jargas juga didukung adanya kota Balikpapan yang akan dijadikan sebagai pilot project 4 juta jaringan gas. Dimana, hal tersebut tentu berimbas terhadap daerah terdekat, seperti PPU.
“Tahap awal memang belum potensial. Untuk di masa yang akan datang ini menjanjikan,” pungkasnya.*(adv)
Editor: Herry T BS