Kaltimku.id, SAMARINDA — Anggota DPRD Kalimantan Timur H Jahidin menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan ke-6 di Jalan Elang, Samarinda, Rabu (22/11/2023). Sosialisasi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Selain itu peserta juga berasal dari Ormas Matador Borneo.
Dalam sambutannya, Jahidin menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan merupakan hal yang penting untuk ditanamkan dalam diri setiap warga negara Indonesia. Wawasan kebangsaan akan memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Wawasan kebangsaan adalah kunci untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tanpa wawasan kebangsaan yang kuat, bangsa Indonesia akan mudah terpecah belah,” kata Jahidin.
Politisi PKB ini juga menyampaikan bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan. Ia berharap, melalui sosialisasi ini, masyarakat akan semakin mencintai dan bangga menjadi warga negara Indonesia.
“Tujuan dari sosialisasi wawasan kebangsaan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan,” terangnya.
Sosialisasi wawasan kebangsaan ini menghadirkan pembicara dari seorang guru SMP Negeri 19 Samarinda, Sari Marito Siregar. Sari menyampaikan materi tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Wawasan kebangsaan akan memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Indonesia kaya akan bahasa dan suku, untuk menyatukan itu dibentuklah Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Saat ini, pemahaman wawasan kebangsaan ini sangat penting. Apalagi kalangan generasi Z harus memahami Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, juga ada materi tentang bela negara. Menurutnya, Wawasan kebangsaan adalah hal yang penting untuk ditanamkan dalam diri setiap warga negara Indonesia.
“Saat ini kita ingin masyarakat terutama generasi gen Z wajib memahami akan pentingnya memahami wawasan kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggul Ika,” terangnya.***