Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Gonjang-ganjing kepengurusan di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), diharapkan segera berakhir.
Karena, jika berlarut-larut bisa berdampak kurang baik dengan persiapan para atlet yang sebentar lagi akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 ini.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Doris Eko Desyanto menegaskan seusai memimpin rapat dengar pendapat (RDP) bersama KONI Kota Balikpapan di gedung parlemen, Kamis, 16 Juni 2022.
“Saya mohon permasalah ini jangan sampai berdampak dengan atlet yang akan bertanding, mengingat jadwal Porprov sudah dekat, di mana bulan depan kita harus sudah mengirimkan nama-nama atlet,” ucap Doris.
Doris menambahkan yang diperbolehkan mengirim nama-nama atlet hanya KONI Kabupaten/Kota. Tetapi apabila permasalahan KONI belum selesai, pastinya akan berdampak juga dengan nama Kota Balikpapan.
Secara gamblang dirinya menuturkan jika kepengurusan ditubuh KONI Kota Balikpapan tidak terjadi dualisme, yang mana kepengurusannya harus dibuktikan dengan Surat Kepengurusan (SK).
“Kalau bicara dualisme itu harus dibuktikan SK, sementara hanya ada satu kepengurusan yang mengantongi SK. Jadi ini sebenarnya hanya masalah internal saja,” bebernya, seraya berharap polemik ini segera berakhir.
Dirinya juga berencana akan memanggil Disporapar Kota Balikpapan untuk menanyakan bagaimana langkah-langkah ke depan, sehingga tidak merugikan para atlet yang sebentar lagi akan bertanding.
“Ya, kita akan panggil Disporapar dalam waktu dekat ini untuk mengakhiri polemik ini, karena atlet sebentar lagi akan bertanding,” imbuh politikus Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.*