Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Sedikitnya 11 Ketua Rukun Tetangga (RT) Kelurahan Sepinggan dan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan menghadiri reses (serap aspirasi) yang digelar anggota DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), H Laisa Hamisah SKM.
Laisa Hamisah menggelar reses Masa Persidangan III Tahun 2021 di Rumah Makan Padang Upik RT 04, Kelurahan Sepinggan Raya, pada Rabu malam, 6 Oktober 2021.
Selain dihadiri sejumlah Ketua RT Sepinggan dan Sepinggan Raya, juga hadir dalam reses Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai PKS Balikpapan Selatan, Unggul Sukma.
Haji Laisa Hamisah mendapat sejumlah usulan dari warga yang diwakili oleh Ketua RT masing-masing,seperti semenisasi jalan lingkungan dan perbaikan drainase.
Usulan semenisasi jalan dari Ketua RT 06, Ramli, yang menyampaikan agar semenisasi jalan di lingkungannya sepanjang 100 meter dapat di realisasi oleh pemerintah kota.
Ramli juga mengusulkan perbaikan drainase sepanjang 250 meter, karena menurutnya drainase tersebut sebagai sumber penyebab banjir di lingkungannya setiap hujan turun.
“Saya memohon kepada wakil kami di dewan pak Laisa, untuk bisa memperjuangkan usulan kami, karena drainase yang ada menyebabkan banjir setiap hujan turun”, ujar Ramli dengan nada serius.
Laisa Hamisah menanggapi berbagai usulan warga terkait dengan semenisasi jalan lingkungan, pihaknya akan memperjuangkan dalam Anggaran Perubahan tahun 2022 mendatang.
“Terkait dengan semenisasi jalan lingkungan yang di usulkan warga, kita akan upayakan nanti melalui Anggaran Perubahan di tahun 2022,” ujarnya, seraya menambahkan untuk tahun ini Anggaran Perubahan sudah tutup, untuk anggaran APBD murni tahun 2022 tentu sudah di ketok juga.
“Jadi, yang pasti saya usahakan di anggaran Perubahan tahun depan,” tegas Laisa Hamisah kepada awak media, usai reses.
Politikus PKS yang akrab disapa Laisa, menuturkan semua usulan dari warga baik untuk semenisasi jalan maupun perbaikan drainase, pihaknya akan berupaya maksimal untuk memperjuangkannya. Namun, karena banyaknya usulan dan keterbatasan anggaran pemerintah, tidak mungkin bisa direalisasi sekaligus, tapi secara bertahap.
Dengan keterbatasan anggaran pemerintah, kata Laisa, pihaknya tidak mungkin dapat merealisasi usulan warga sekaligus. Tapi tetap diupayakan secara bertahap.*
Wartawan: Ariel S