Kaltimku.id, PPU – Progres pembangunan lapak tambahan bagi pedagang di Pasar Induk Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 70 persen. Diperkirakan, lapak yang dibangun di luar gedung Pasar Babulu sekira 300 unit.
Kepala Desa Babulu Darat, Abdul Jais mengatakan pembangunan lapak tambahan sebagai upaya mengakomodir pedagang yang tidak memperoleh kios maupun los di dalam pasar induk. Kapasitas kios di dalam gedung pasar berjumlah 312 unit, tidak mampu menampung jumlah pedagang.
“Progresnya baru sekitar 70 persen. Dan saat ini masih terus berjalan,” ujar Abdul Jais, Rabu (13/10/2021).
Pasar semi modern yang dibangun sejak tahun 2018 tersebut, sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Babulu lama. Awalnya, proses relokasi ratusan pedagang dijadwalkan pada 6 September, hingga diundur pada 4 Oktober. Lantaran proses pembangunannya belum selesai, pembangunan ratusan lapak melalui kerjasama dengan BUMDes Babulu Darat, kembali ditunda sampai siap ditempati.
Dijelaskan Jais, belum selesainya pembangunan lapak tambahan dipengaruhi faktor cuaca. Hujan yang sering terjadi menjadi kendala, pengerjaan lapak berbahan material kayu tersebut.
“Mudahan kalau cuaca mendukung, seluruh pembangunan lapak tambahan bisa kita selesaikan akhir bulan ini. Sehingga proses relokasi pedagang lebih cepat dilakukan,” imbuhnya.
Jumlah keseluruhan lapak tambahan belum bisa dipastikan. Pasalnya, pendataan pedagang yang ingin berjualan di pasar Babulu, masih terus berjalan. Namun diprediksi, jumlah pedagang di dalam maupun diluar pasar mencapai 600 orang.
“Angkanya masih belum kami pastikan, karena ada yang daftar dan ada yang membatalkan,” tandasnya.*
Editor: Hary T BS