Pedagang Pasar Klandasan Bangun Lapak di Bekas Lahan Kebakaran, Komisi II Pertanyakan Izinnya

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Pembangunan puluhan lapak di bekas lahan kebakaran oleh para pedagang Pasar Klandasan, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), dipertanyakan pihak Komisi II DPRD Kota Balikpapan.

Komisi II mempertanyakan izin dari pembangunan lapak tersebut, karena lahan itu adalah milik pemerintah kota (Pemkot). “Kami ingin lahan bekas kebakaran itu ditata dengan lebih bagus, bukan dibangun puluhan lapak yang kita tidak tahu dapat izin dari siapa?” ujar Ketua Komisi II H Haris kepada awak media, Rabu (22/9/2021).

Bacaan Lainnya

Untuk membuat terang benderang permasalahan pembangunan lapak tersebut, Komisi II dan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan dan perwakilan pedagang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Katanya, para pedagang itu berani membangun karena sebelumnya sudah mendapat izin dari kepala UPT Pasar Klandasan (La Asa),” jelas Haris, usai RDP.

“Namun, menurut La Asa, saat itu dia hanya omong-omong saja soal apakah lahan bekas kebakaran itu boleh dibangun lapak. Bukan memberi izin secara resmi,” tambah Haris.

Politikus PDIP Kota Balikpapan, itu menambahkan pihaknya hanya menjadi penengah agar kisruh para pedagang yang memperebutkan pembangunan lapak tersebut bisa berakhir damai dan semua pihak saling menerima.

Ada 68 lapak yang sedang dibangun, dan pedagang yang merasa tidak mendapatkan jatahnya meminta DPRD Kota Balikpapan untuk menengahinya. “Iya, bagi pedagang yang berpuluh tahun lalu, tapi susah tidak aktif membayar retribusi, maka akan digantikan oleh pedagang yang aktif dan terkena musibah kebakaran waktu itu,” jelas Haris.

Haris juga berharap kisruh memperebutkan bangunan lapak tersebut bisa berakhir dengan saling mau berbagi. Terlebih lagi, lahannya adalah milik Pemkot, sehingga Komisi II ingin pembangunan puluhan lapak itu tak membuat kekumuhan, namun lebih memperelok suasana pasar.

“Iya, Komisi II ingin suasana pasar makin elok, bukan makin kumuh ke depannya. Dan tadi (RDP) Disdag sudah berjanji untuk memasukan para pedagang ke dalam pasar pada bulan Desember ini,” pungkasnya.*

Pos terkait