BARABAI, Kaltkmku.id — Isu politik di balik syiar keagamaan kian merebak di Hulu Sungai Tengah (HST). Sejumlah spanduk berisi ajakan untuk shalat berjamaah sudah terpasang di semua masjid dan langgar di seluruh HST, Kalsel.
Salah satu Ustadz di wilayah HST mencermati hal itu saat bicara dengan awak media ini. “Spanduk spanduk itu ternyata kental muatan politisnya,” ucap Ustadz yang minta tak disebut namanya.
Ustadz atau da’i kenamaan itu menyebut, seruan atau ajakan untuk shalat berjamaah bagus. Hanya saja ia kurang setuju kalau spanduk itu memasang gambar dua tokoh publik figur HST yang nota bene bakal calon HST-1 dan HST-2 pada Pilkada 2024.
“Kalau mau bikin spanduk ajakan shalat berjamaah atau untuk kemaslahatan ummat beribadah lainnya silakan. Tapi, jangan ada gambar tokoh yang menonjol di situ, seolah ada muatan tertentu seperti sosialisasi atau sebutlah kampanye terselubung jelang Pilkada 2024 ini,” urainya.
Bukan itu saja. Kabar teranyar pun merebak. Sebelas atau semua Ketua MUI kecamatan di HST disebutkan pula mendapat pembagian satu sepeda motor jenis Honda Vario terbaru 160 CC.
Pembagian sebelas unit Honda Vario terbaru itu sudah dilakukan ke semua Ketua MUI kecamatan melalui dealer Honda di Barabai. Harga motor Vario terbaru itu disebut Rp25 jutaan lebih per unit.
Siapakah penanggungjawab pembagian sepeda motor untuk operasional Ketua MUI Kecamatan itu? Apakah bantuan ini murni dari Bupati HST atau menggunakan dana APBD HST?
Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) HST sendiri, KH. Muhammad Fakhruddin ketika dikonfirmasi awak media ini secara terpisah belum memberikan jawaban konkret sampai hari Kamis siang, 27 Juni 2024.
Lantas, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setkab HST, Akhmadi, juga belum memberikan jawaban transparan. “Kaena paman lah. Baik sama Ketua MUI paman lah,” tulis Akhmadi kepada awak media ini.
Di bagian lain, KH Guru Murjani Nurani atau akrab disapa Guru Andang mentransformasikan pembagian sepeda motor tersebut. Begini jawabannya kepada media ini.
“Ada pun sepeda motor Honda Vario 160 cc itu diberikan oleh Ketua MUI kabupaten kepada seluruh ketua MUI kecamatan se Kab. HST sebagai kendaraan operasional,” sebutnya.
Lantas terkait pencocokan dan penelitian daftar pemilih, Guru Murjani pun mengaku dirinya sebagai orang pertama di HST yang mendapat coklit daftar pemilih dari Pantarlih KPU HST. Ada apa ini, Pak Guru?
“Itu kebetulan haja (saja) KPU HST meminta Ulun (saya) duluan untuk dicoklit yang pada hari pertama dimulainya coklit Ulun lagi berada di tempat, kadada jadwal keluar,” Guru Andang yang Pimpinan MT. Sabilal Muhtadin, Andang — Haruyan itu menutup bicaranya.***(JJD)