Proyek Pipa Gas di Balikpapan Utara Kembali Tuai Keluhan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Pemasangan pipa gas yang merupakan proyek strategis Nasional dan dikerjakan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Solution bersama Subkontraktor PT Citra Panji Manunggal kembali menuai keluhan.

Bagaimana tidak, limbah atau lumpur setinggi 4 Centimeter masuk ke dalam komplek pertokoan milik warga yang berada di sekitar Jln Soekarno Hatta, Kilometer 1, Balikpapan Utara.

Bacaan Lainnya

Menanggapi kejadian itu, Koordinator Humas PGN Solution Daniel Soerbakti saat berada di lokasi pengerjaan, Rabu (15/3/2023) menyampaikan, pengerjaan pemasangan pipa gas yang dikerjakan PGN Solution sudah sesuai dengan kajian menggunakan metode Horizontal Directional Drilling (HDD).

Daniel menguraikan, yang menjadi utility dalam jalur itu meliputi pipa PTMB, pipa Jargas dan pipa optik. Maka terlebih dahulu dilakukan penggalian yang selanjutnya dilakukan tes sebelum dilakukan HDD.

Diakui Daniel, meskipun sudah melalui beragam tahapan, trouble tetap terjadi diluar dari perhitungan pengerjaan proyek tersebut. Lokasi itu di sekitar kawasan ruko Rajawali Foto hingga lokasi yang ditemukan mesin entry dan exit pekerjaan proyek tersebut.

Pihaknya berencana akan melakukan pemasangan sebanyak 13 bentangan pipa, namun saat ini baru 11 yang terpasang sehingga masih 2 pipa yang masih ada permasalahan. “Kalau untuk saat ini sudah terpasang sepanjang 220 meter, tetapi ada penyangkutan yang perlu di analisis kembali,” ungkapnya.

“Saya pikir dasar dasarnya itu ada pasir, mungkin bentonik air itu kaya bocor dibawah. Dan terjadilah pengerasan. Pemikiran awal kita begitu. Lalu kami masukan lagi mesin diatas untuk menghentikan supaya ini berjalan dengan lancar tapi sampai sekarang masih terhambat,” sambungnya.

Maka dengan adanya penekanan yang semakin tinggi, tentu ada dampak ke masyarakat. Pertama dagangan mereka terhalang, dan kedua dengan pemadatan itu ada level tertentu yang turun membuat sebagian rumah warga alami retak.

“Saya sudah panggil orang engineering dan kelurahan, untuk menganalisa dan mendata warga yang dirugikan. Pasti semua akan ditangani satu persatu, baik yang berdampak lumpur, ekonomi maupun jalan rusak akan dikembali seperti semula,” tegasnya.

“Begitupun dengan jalur yang sudah di bongkar. Nanti ada tahapannya setelah pemasangan kita akan lakukan konekting dan kami ratakan tapi begitu kami lakukan join kita buka lagi lalu kami aspal tentunya dengan subkontraktor dari PU yang paham,” terangnya.

Ponari, salah satu pemilik toko yang terdampak menerangkan, jika toko miliknya sempat terdampak dengan luapan lumpur dari galian pipa gas. Dengan sigap pemilik toko memanggil pekerja untuk melakukan pembersihan.

“Karena kalau tidak cepat bisa masuk ke bawah rumah, apalagi ini rumah berlantai 3. Alhamdulilah respon kami cepat di tanggapi,” akunya.

Atas kejadian ini, pihaknya sudah melapor ke RT dan kelurahan untuk memberikan solusi. Mengingat ada dampak kerugian yang dirasakan lantaran tidak ada pembeli yang masuk lantaran tidak bisa lewat.

“Walaupun toko berlumpur dan tidak ada yang masuk, saya tetap buka. Karena mau lewat saja tidak bisa, saya saja tidak bisa lewat,” pungkasnya.*

Jurnalis: Riel S

Pos terkait