PWI Juga Beri Tanggapan Terhadap Oknum Anggota DPRD PPU yang tak Santun

Ilustrasi Pers (Ist)
Ilustrasi Pers (Ist)

Kaltimku.id, PPU – Sikap kurang santun seorang oknum DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) Sujiati saat dimintai komentarnya oleh wartawan, memantik tanggapan dari organisasi Pers di daerah ini, yakni AJI Kota Balikpapan dan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kota Balikpapan.

Ketua PWI Balikpapan Sumarsono menjelaskan, tugas media adalah ingin mendapatkan informasi melalui wartawan di lapangan. Pejabat publik yang menjadi narasumber informasi semestinya wajib memberikan keterangan, sepanjang informasi itu perlu diketahui oleh masyarakat ataupun konstituen.

Bacaan Lainnya

“Kalaupun ada sesuatu ya disampaikan saja off the record atau tidak mau komentar itu haknya si narasumber. Tapi jangan sampai menolak atau membuat informasi yang justru si jurnalis berasumsi yang tidak benar,” ujar Sumarsono kepada media ini, Kamis (9/9/2021).

Akan tetapi menurut Sumarsono, apabila sikap reaktif pejabat publik ditunjukan saat memberikan respon terhadap jurnalis juga disayangkan. Mengingat, pejabat memiliki kewajiban menyampaikan informasi melalui media.

“Kalau ada persoalan lain seperti di luar konteks informasi ke masyarakat ya jangan bawa-bawa media. Apapun pejabat publik punya kewajiban untuk menyampaikan. Kok sampai mengucapkan kalimat muyak kepada jurnalis itu alasannya apa, patut kita pertanyakan,” terangnya.

Jurnalis senior di salah satu media besar di Kaltim ini berharap, pejabat publik ataupun narasumber lebih menghormati kerja di para jurnalis. Terlebih, jurnalis bekerja dibawah Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Harus saling menghormati, jurnalis dan DPRD bekerja dibawah undang-undang. Dan saling membutuhkan untuk penyebarluasan informasi ke masyarakat,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum anggota DPRD PPU, Sujiati memberikan respon antipati dengan mengatakan malas dan muyak kepada wartawan. Wakil Ketua Komisi II tersebut, melontarkan nada kesal tanpa alasan jelas saat hendak dikonfirmasi.*

Editor: Hary T BS

Pos terkait