Kaltimku.id, BARABAI — Sebanyak 96 SD (Sekolah Dasar) di wilayah Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), terancam tutup karena kekurangan jumlah murid. Tidak sesuai dengan ketentuan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021
Permendikbud Nomor 6/2021 tentang Pengelolaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) seperti diketahui mensyaratkan setiap satuan pendidikan atau sekolah harus memiliki jumlah murid sekurangnya 60 orang.
Tapi tidak dengan di HST, Kalsel. Tercatat ada 96 buah SD yang kekurangan murid dan terancam tutup. Tidak hanya di perkotaan, melainkan juga di pedesaan dan daerah terpencil.
“Sekarang ini kami lagi melakukan tahap kajian. Nantilah kami kabari hasilnya, dan dalam minggu ini akan selesai,” ujar Plt. Kepala Disdik HST, H Muhammad Anhar menyikapi hal itu seperti dikutip dari Klikkalsel.com, hari Selasa, 8 Maret 2022.
Anhar mengaku masih menghimpun data ke Disdukcapil HST. Menelusuri adanya dugaan penurunan data jumlah anak usia sekolah, sehingga sekolah-sekolah tertentu kekurangan murid.
Menurut dia, penutupan sekolah tidak serta-merta dilihat dari kekurangan jumlah siswa di bawah 60 orang saja. Tapi, ada beberapa standar pelayanan minimal pendidikan seperti halnya di daerah pedalaman dan pelosok HST.
Contoh misalnya seperti di Desa Datar Ajab, Hantakan. Di sana, di kawasan pegunungan Meratus itu cuma ada 30 siswa, tapi tidak bisa ditutup. Di sana tetap harus ada sekolah berapa pun siswanya, dan penduduknya juga tidak memiliki banyak anak.
Lantas Kabid Bina SD Disdik HST, Fakhriady menambahkan, tahun 2018 memang ada 8 buah SD yang tutup karena kekurangan murid, dan disusul tahun 2019 ada 3 buah SD.
Fakhriady sudah menginventarisir jumlah SD yang siswanya kurang dari 60 orang di HST sebanyak 96 SD, baik sekolah negeri mau pun swasta. Termasuk 10 SD yang berada di daerah perkotaan, Kota Barabai.
Rinciannya di Kecamatan Barabai ada 10 SD, Batang Alai Selatan (BAS) 12 SD, Batang Alai Timur (BAT) 5 SD, Batang Alai Utara (BAU) 5 SD, Batu Benawa 3 SD, Hantakan 11 SD, Haruyan 13 SD, Labuan Amas Selatan (LAS) 10 SD, Labuan Amas Utara (LAU) 10 SD, Limpasu 3 SD, dan di Kecamatan Pandawan sebanyak 13 SD.*
(JJD, Wartawan Senior Kalimantan)
