Berantas Narkoba, Polda Kaltim Inginkan Peranserta Masyarakat

Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim bersama pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) dan beberapa pelaku memusnahkan 1 kilogram narkoba jenis sabu. (Foto : Istimewa)

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Jajaran Polda Kalimantan Timur (Kaltim) terus memburu dan memberantas “pemain-pemain” narkotika dan obat terlarang lainnya di wilayah Kaltim. Untuk memberantas peredaran narkoba berbagai jenis, Polda Kaltim menginginkan peranserta masyarakat untuk mengungkap sekalgus memberangus pelaku-pelakunya.

“Kami sangat mengimbau kepada masyarakat agar dapat berperanserta dalam mengungkap jaringan narkoba. Karena, banyak kasus narkoba yang  terungkap atas kerja sama dengan masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, usai pemunahan narkoba jenis sabu, Rabu (10/2/21).

Bacaan Lainnya

Peredaran barang haram yang sangat membahayakan diberbagai wilayah Kaltim, diakui sangat memprihatinkan. Karena itu, pihaknya terus berupaya mengejar dan pelaku-pelaku yang masih nekat mengedar, memakai, menyimpan narkoba apapun jenisnya.

Hal ini dilakukan, selain untuk menekan perputaran narkoba, juga dapat menyelamatkan ratusan bahkan ribuan putra putri negeri ini.

Terkait dengan kasus narkoba, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim melakukan pemusnahan barang bukti (BB) narkotika jenis sabu sejumlah 1.000 gram. Pemusnahan sabu yang sudah sering kali dilakukan ini hasi sitaan dari Kota Samarinda dan Bontang.

Satu kilo sabu itu dimusnahkan dengan cara dimasukkan kedalam wadah dan dicampur dengan air, lalu diblender hingga menyatu. Dalam pemusnahan itu, dihadiri pihak Kejaksaan Negeri (Kejari), beberapa pelaku.

Sabu yang sudah menyatu dengan air, kemudian dibuang kedalam kloset. Ini dimaksudkan agar tidak dapat dimanfaatkan lagi.

Menurut Kombes Pol Ade Yaya, peredaran narkoba di Kaltim sudah cukup memprihatinkan. Pasalnya, barang bukti narkoba  yang dimusnahkan jumlahnya cukup besar.

Kendati demikian, pihaknya bersyukur, setidaknya Polda Kaltim berhasil menyelamatkan ribuan anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.*

Pos terkait