KALTIMKU.id — Ketimpangan pemberian insentif bagi guru di tingkat kota dan kabupaten, terutama yang mengajar di PAUD hingga SMP mendapat sorotan anggota DPRD Kaltim, Damayanti.
Menurutnya, meski pemerintah provinsi sudah memberikan perhatian terhadap peningkatan kualitas pendidikan, insentif yang diterima guru di sejumlah daerah masih jauh dari harapan.
“Ini menjadi perhatian serius, terutama bagi guru yang mengajar di PAUD dan SMP, yang seharusnya mendapat insentif yang layak sebanding dengan beban kerja mereka,” ujar Damayanti.
Ia menilai, meskipun ada upaya dari pemerintah untuk memberikan insentif bagi guru, masih ada ketidakmerataan dalam pembagian dana insentif antar daerah.
“Jika kita bandingkan, insentif yang diterima guru di tingkat SMA dan SMK jauh lebih besar dibandingkan dengan yang diterima guru PAUD dan SMP,” tambah Damayanti.
Hal ini, lanjutnya, mencerminkan adanya ketidakadilan dalam distribusi anggaran pendidikan, yang berpotensi mempengaruhi motivasi dan kualitas pengajaran.
Politisi kelahiran Kota Samarinda pada 42 tahun silam itu, juga menegaskan pentingnya peran pemerintah provinsi untuk lebih proaktif dalam memastikan kesejahteraan para pendidik di seluruh daerah.
“Pemprov Kaltim harus lebih memastikan bahwa insentif yang diberikan kepada guru, terutama di jenjang PAUD hingga SMP, sebanding dengan kontribusi mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.
Dengan adanya perhatian yang lebih besar dari pemprov, diharapkan kesenjangan ini dapat diminimalkan, sehingga kualitas pendidikan di Kaltim bisa terus berkembang secara merata di seluruh wilayah.***(adv)