Hadir Lagi! Buen Festival PPU Tahun Ini Digelar Dengan Konsep Berbeda

Buen Festival di Desa Bangun Mulya kembali digelar tahun ini (Ist)
Buen Festival di Desa Bangun Mulya kembali digelar tahun ini (Ist)

Kaltimku.id, PPU – Pasca dua tahun absen, festival budaya masyarakat Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) atau dikenal dengan Buen Festival bakal kembali digelar. Rencananya, Buen Festival ke empat digelar pada 17-19 Desember 2021.

Kegiatan pagelaran budaya dari suku-suku yang ada di Kabupaten PPU tahun ini bakal berlangsung berbeda. Ditengah pandemi Covid-19, festival yang diilhami dari masyarakat suku Paser ini akan dilaksanakan semi virtual.

Bacaan Lainnya

Sekretaris panitia, Yuni Nurhayati Aka mengatakan acara Buen Festival berawal dari semangat kegotongroyongan antar warga di Desa Bangun Mulya. Dimana, berbagai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia, seperti Jawa, Bugis, Banjar, Toraja, Batak terdapat di satu wilayah di Kecamatan Waru tersebut.

“Buen Festival ini lahir dari rasa kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakat Bangun Mulya. Tahun ini, Buen Festival bertema Uwat Berayak Taka Kate, yang berarti, bangkit bersama kita bisa,” kata Yuni, Minggu (7/11/2021).

Buen Festival sendiri pertama kali digelar pada tahun 2016, dan berturut-turut hingga 2018. Di Festival yang pertama itu  dihadiri seniman, artis, budayawan lokal dan nasional hingga mancanegara, diantaranya Trie Utami, Didik Nini Towok, Tebo Aumbara, Ganzer Lana, Agus Wayan, Ali Gardy, Bachtiar Janan.

Seniman dari Prancis  Guilless Saissi, Junichi Ushui dari Jepang, Juoan Carlos dari Argentina, Rodriego Parejo dari Italia, serta Goran dan Sandra dari Slovenia juga turut memeriahkan festival adat ini.

Gelaran Buen Festival absen di dua tahun, yakni 2019 dan 2020. Pandemi menjadi penyebab festival budaya yang selalu ramai dihadiri ribuan masyarakat tersebut. Meski di tahun ini, pandemi belum beranjak, namun panitia festival sudah menyiapkan sejumlah konsep.

“Ditengah situasi pandemi, tidak menghalangi kita untuk tetap berkreasi. Panitia sudah merumuskan formula dengan menyesuaikan pola kegiatan dengan memanfaatkan teknologi,” jelas Yuni.

Panitia bakal menerapkan konsep virtual event. Lokasi kegiatannya sama seperti tahun tahun sebelumnya, yaitu di Balai Desa Bangun Mulya. Nantinya, kegiatan itu akan disiarkan secara live streaming melalui kanal Facebook, Youtube maupun Tv Kabel.

Penyelenggaraan kegiatan menurut Yuni juga akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk bagi masyarakat yang datang.  Kendati berlangsung berbeda, tetapi ia memastikan visi dan misi serta makna dari Buen Festival tidak berubah.

“Hanya polanya yang berbeda, visi misi tetap memajukan masyarakat PPU,” tutup Yuni.*

Editor: Hary T BS

Pos terkait