BARABAI, KALTIMKU.ID — Insiden berdarah terjadi Selasa (28/1/2025) dini hari di Desa Banua Kupang, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Hulu Sungai Tengah (HST).
Korbannya seorang Kepsek SD berinisial BI (49), yang tewas kena timpas parang tersangka pelaku.
Informasi media ini menyebut, tersangka pelakunya berinisial MA alias Ugon (25). Ia kabur naik motor setelah menimpas korban di sekitar warung malam milik RM (22), salah satu janda muda atau janda kembang di Banua Kupang RT. 004, RW. 002, Kecamatan LAU, HST.
MA alias Ugon sendiri — dikutip media ini dari TABIRkota.com. — adalah mantan pacar RM. Tapi, belakangan asmaranya kandas seiring kehadiran BI, oknum Kepsek SDN Mantaas, Kecamatan LAU, yang berniat melamar si janda beranak satu tersebut.
“Mendengar korban BI ingin melamar RM, pelaku MA alias Ugon diduga cemburu. Lalu, ia mendatangi rumah RM hingga terjadi tindak penganiayaan itu,” jelas Babinsa Koramil 1002-08/LAU, Serda Alkusnadi seperti dikutip dari TABIRkota.com. Selasa (28/1/2025).
Secara terpisah, Kapolres HST AKBP Jupri JHP Tampubolon melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi membenarkan terjadinya tindak penganiyaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Korbannya laki laki dengan inisial BI (49). Pekerjaan PNS dan alamatnya Desa Pamangkih Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalsel,” jelas Priadi kepada insan pers.
Priadi menyebut, kejadian tindak penganiaan berat tersebut terjadi di Desa Banua Kupang, RT. 004 RW. 002, Kecamatan LAU, Kabupaten HST, atau persisnya di sekitar warung malam milik RM.
Kronologisnya begini. Awalnya, pada Senin (27/1/2025) sekira pukul 19.00 WITA, BI datang ke rumah RM, sang pemilik warung. Lalu, sekitar jam 23.00 WITA, datang pula terduga pelaku (tak disebut identitasnya) ke warung RM.
Mengetahui BI berada di dalam rumah RM, pelaku pun meneriaki korban. Menyuruh BI agar segera keluar rumah, dan korban pun menyambanginya keluar rumah.
Karuan saja, cekcok mulut pun antara korban dan pelaku terjadi di sekitar warung RM. Lalu, terduga pelaku mengeluarkan sebilah parang dan korban pun lari ke samping warung.
Namun, urai Priadi, korban BI dapat dikejar oleh pelaku. “Saat itulah terjadi penganiayaan berat, dan pelaku membacok korban berkali kali, hingga terkapar luka luka,” jelasnya.
Korban BI sempat dibawa warga Banua Kupang ke RSHD (Rumah Sakit Haji Damanhuri) Barabai untuk tindakan medis. Namun, sampai di RS Pemkab HST itu korban dinyatakan oleh dokter sudah meninggal dunia (MD).
Terkait insiden ini, pelapor atau anak korban yang melaporkan ke Polsek LAU sekitar pukul 02.00 WITA tak bisa terima kejadian ini. Ia berharap terduga pelakunya untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Apa kata Kapolres HST? AKBP Jupri Tampubolon pun turut menyampaikan belasungkawa dan berharap keluarga korban memercayakan proses hukum kepada Polres HST dan Polsek LAU.
“Saat ini, Polres HST dan jajaran Polsek LAU masih melakukan proses pengejaran terhadap terduga pelaku,” ucap Kapolres AKBP Jupri seraya mengimbau kepada terduga pelaku untuk segera menyerahkan diri.*** (JJD)