Layanan Jemput Bola Dukcapil Kembali Aktif Setelah Libur Lebaran

Layanan jemput bola Dukcapil PPU banyak di datangin warga
Layanan jemput bola Dukcapil PPU banyak di datangin warga

Kaltkmku.id, PPU – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) menghentikan sementara kegiatan jemput bola atau terjun langsung ke lapangan layanan administrasi kependudukan (Adminduk) selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Kepala Disdukcapil PPU, Suyanto mengatakan program layanan jemput bola membantu masyarakat mengurus administrasi kependudukan dengan menyasar desa dan kelurahan yang wilayahnya sulit terjangkau dari kantor layanan di Penajam.

Bacaan Lainnya

“Program jemput bola sudah berjalan sejak tahun lalu. Sudah berjalan di Kecamatan Sepaku. Selama puasa ini kita liburkan dulu,” kata Suyanto, Selasa (27/4/2021).

Dijelaskannya, layanan jemput bola dilaksanakan setiap minggu, dan sudah berjalan di empat wilayah di Kecamatan Sepaku. Di wilayah tersebut, sudah empat desa/kelurahan terlayani.

Seluruh layanan adminduk seperti, perekaman KTP, pembuatan kartu keluarga, penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) hingga pembuatan akta kelahiran maupun kematian bisa terlayani di layanan mobile dukcapil.

“Tujuan layanan jemput bola ini untuk mempermudah masyarakat. Ketimbang harus datang ke kantor, administrasi kependudukan bisa dilakukan di desa atau kelurahan langsung,” terangnya.

Layanan jemput bola mobile dukcapil sangat diminati masyarakat. Dalam satu desa/kelurahan warga yang datang mengurus keperluan identitasnya mencapai sedikitnya 100 orang per hari.

Selama jemput bola diliburkan, masyarakat tetap bisa mengurus administrasi di kantor Dukcapil di kompleks pemerintahan Kabupaten PPU. Rencananya layanan jemput bola akan kembali aktif setelah libur lebaran mendatang.

Dua wilayah kecamatan, yakni Waru dan Babulu menjadi tujuan selanjutnya. Khususnya Babulu, mengingat menjadi wilayah terjauh kedua setelah Sepaku.

“InsyaAllah habis lebaran nanti kita lanjut di Waru dan Babulu,” tutup Suyanto.*(adv)

Pos terkait