Tradisi peringatan atau perayaan bulan kelahiran (maulid) Nabi Muhammad SAW di HST belum berakhir. Kali ini, Rutan Kelas IIB Barabai yang hajatan Maulid di Aula Serba Guna, Rabu (4/10/2023).
Jurnalis: JJD
Kaltimku.id, BARABAI –Kegiatan Maulid di Rutan Kelas IIB Barabai ini digelar oleh seluruh pegawai bersama ibu ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rutan ini. Maulid menghadirkan Ustadz Muhammad Supiani sebagai penceramah.
Semarak Maulid di Rutan Barabai ini bertema “Meneladani Pribadi Agung Rasulullah SAW, Guna ASN yang Berakhlak dan Berintegritas”. Rangkaian acaranya cukup menarik dan terasa khidmat.
Diawali dengan pembacaan Maulid Simtudduror oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Barabai. Lalu dilanjutkan dengan lantunan pengajian Ayat Suci Al Qur’an oleh santri di sana, di Rutan Barabai, Muhammad Fadhil.
Kepala Rutan (Karutan) Barabai, Gusti Iskandarsyah cukup ceria. Begitu pun pegawai lainnya seperti Abdul Kadir Jailani (Ka. KPR), HM Rusdi (Kasubsi Pelayanan Tahanan), H Nor Ipansyah (Kasubsi Pengelolaan), Humas Sugiantoro, termasuk Ketua DWP, Yanti Iskandarsyah.
Apa kata Gusti tentang Maulid ini? “Kita sebagai seorang ASN, perlu terus memupuk keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW seperti ini,” ujar Gusti saat memberi sambutan.
Lantas, Ustadz M Supiani menyebut, ada dua tujuan dari peringatan Maulid. Pertama, menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, dan kedua meneladani pribadi beliau.
“Kalau kita menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, dan meneladani budi pekerti beliau, niscaya Allah akan permudah segala urusan kita. Baik di dunia hingga di akhirat kelak,” seru Ustadz Supiani di depan jamaah dan para WBP.
Di sisi lain, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali mengapresiasi peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad ini. Sebab, semakin banyak kegiatan kerohanian bagi WBP, maka diharapkan semakin menambah keimanan dan ketakwaan mereka kepada Tuhan YME.
Perayaan Maulid Nabi di Rutan Barabai ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Maulid yang mentradisi di Bumi Murakata. Maulid di HST dihelat warga setiap hari siang dan malam selama sebulan penuh selama bulan Rabiul Awal.
Caranya macam macam. Tapi, tradisi memuliakan bulan kelahiran Nabi Muhammad di HST umumnya diisi pembacaan shalawat, Barzanji dan syair syair pujian kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Gema shalawat, syair puji pujian, tauziah dari ustadz dan ustadzah itu tak hanya berkumandang di masjid, surau, sekolah dan kantor pemerintah, tapi bergiliran dari rumah ke rumah warga pada setiap hari setiap desa dan kota kecamatan di seantero HST. Barakallah!***