Patria: Sajikan Berita Selain Pandemi, Biar Warga tak Makin Resah

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Maraknya pemberitaan terkait covid-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur belakangan ini dianggap bisa saja membuat resah, bahkan akan berdampak pada psikologis masyarakat kota ini.

Hal tersebut dibenarkan Patria Rahmawaty S.Psi.,M.MPd yang berprofesi sebagai seorang Psikolog di Rumah Sakit Siloam Kota Balikpapan.

Bacaan Lainnya

“Pemberitaan terkait pandemi covid-19 secara terus menerus tentunya akan sangat berdampak bagi psikologis seseorang,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/7/2021).

Menurut Dosen di Politeknik Negeri Balikpapan, apa yang didengar dan dibaca melalui sebuah pemberitaan pastinya akan memberikan dampak psikologis tersendiri, terlebih situasinya saat ini sangat mengkhawatirkan pastinya akan menimbulkan kecemasan di masyarakat.

Patria Rahmawaty juga menyampaikan, untuk menghindari dampak tersebut pentingnya harus tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ditetapkan oleh pemerintah, serta peran dari media masa agar dapat memberikan informasi yang tidak menimbulkan kecemasan bagi masyarakat.

“Ya… mungkin kemasan pemberitaannya atau bisa juga dari segi penyampaiannya, bahkan untuk media masa agar tidak memberitakan masalah pandemi saja, bisa juga pemberitaan selain pandemi,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan, informasi memang menjadi kebutuhan masyarakat dan sangat penting, akan tetapi lebih penting lagi agar media masa dapat menyajikan pemberitaan yang tidak menimbulkan kecemasan.

Pasalnya, jika masyarakat terus disajikan pemberitaan yang memancing suatu kecemasan, tentu saja dapat mempengaruhi psikologis.

“Saya juga tidak menyalahkan teman-teman wartawan, karena wartawan memang bertugas untuk menyajikan perkembangan kota, hanya saja sebaiknya lebih menyajikan pemberitaan yang dapat meningkatkan imun. Sehingga memberikan rasa tenang bagi masyarakat,” ucapnya.

“Mungkin bisa dibantu dengan berita yang sedikit mengalihkan dari masalah pandemi saat ini, dan perlu digaris bawahi, pengalihan disini bukan berarti tidak waspada dengan situasi yang ada, tetapi akan lebih baik menyajikan berita yang tidak membuat masyarakat tidak merasa takut,” sambungnya.

Patria Rahmawaty mengungkapkan, ketika seseorang merasa cemas, maka secara otomatis hormon yang ada didalam tubuh seperti Endorfin yang memicu untuk menenangkan diri, jika dibombardir dengan pemberitaan yang menimbulkan kecemasan tentunya akan berpengaruh, sehingga menurunkan daya tahan tubuh seseorang.

“Secara tidak langsung, pemberitaan yang menimbulkan kecemasan, akan menurunkan daya tahan tubuh orang tersebut,” pungkasnya.*

Pos terkait