Balikpapan, Kaltimku.id — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kaltim Education Watch (KEW) merespon terkait dugaan adanya pelajar di salah satu SMP di Kota Balikpapan yang diduga bermain judi dan disebar oleh platform media sosial yang merekam momen tersebut.
Menurut Ketua LSM KEW Edy Yudohandana kepada media ini Selasa (3/6/2025) mengatakan, salah satu penyebabnya adalah lemahnya pendidikan mental dari pihak sekolah. Ini terkait dengan Kurikulum Merdeka.
Dalam Kurikulum Merdeka ada yang namanya Penguasaan Karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum ini berfokus pada pengembangan karakter dan profil pelajar Pancasila, bukan hanya pada materi pelajaran.
Artinya lanjut Edy, masalah pendidikan mental Harus benar-benar menjadi prioritas pihak sekolah, serta berkelanjutan dalam pemahaman dan pengamalan pedoman Pancasila.
“Dulu, kurikulum di sekolah ada mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Namun seiring dengan kemajuan jaman globalisasi tidak ada lagi. Padahal PMP sangat perlu diberlakukan,” ungkap Edy yang juga seorang jurnalis senior di Kaltim.
Untuk mencegah terjadinya hal serupa di lingkungan pendidikan, KEW minta pihak sekolah lebih meningkatkan pendidikan mental kepada siswa. Khususnya masalah akhlaq dan moral juga harus menjadi prioritas.* (YUN)