Kaltimku.id, PPU – Sebanyak 15 ribu sambungan rumah (SR) diajukan ke Dirjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seiring harapan usulan pembangunan jaringan gas (jargas) yang diajukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) bisa terealisasi di tahun 2022.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab PPU, Ahmad Usman mengatakan usulan penambahan kuota jargas untuk kebutuhan jaringan gas rumah tangga seiring tingginya minat masyarakat. Terlebih di tahun 2021, Pemkab PPU tidak mendapatkan alokasi kuota jargas.
“Jargas saat ini menjadi kebutuhan strategis bagi masyarakat PPU. Di tahun 2021 kita tidak dapat kuota jargas karena Kementerian ESDM hanya melanjutkan proyek yang tidak dilelang waktu itu,” terang Usman, Jumat (10/09/2021).
Secara keseluruhan, Pemkab PPU telah menerima lebih kurang 10 SR jaringan gas dari Kementerian ESDM. Proyek pembangunan jargas di wilayah PPU sudah dimulai sejak tahun 2018. 10 ribu SR jaringan gas sudah terpasang di 11 desa/kelurahan di Kecamatan Penajam dan sebagian Kecamatan Waru.
“Pemkab melalui pak bupati (Abdul Gafur Mas’ud) sudah melayangkan surat usulan jargas ke Dirjen Migas. Saat ini mungkin masih dalam fase penyusunan, tapi untuk kepastiannya kami masih koordinasikan dengan pusat,” jelasnya.
Menurut Usman, peluang pemerintah daerah dalam mendapatkan kembali kuota jargas di tahun depan cukup besar. Pasalnya, selain memiliki sumber gas, PPU juga menjadi lokasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kami berharap usulan itu terealisasi, dan kans kita cukup besar mendapatkan kuota jargas itu,” tandas Ahmad Usman.*
Wartawan: Yudi
