Uyuh Adu Penalti, Anak-anak HSS Relakan Medali Emas Sepak Bola Porprov XI Direbut Tanah Bumbu

Kaltimku.id, KANDANGAN — Wajah muram dan lesu menggurat anak-anak HSS, setelah “uyuh” (kalah) adu penalti, 3-4, kontra Tanah Bumbu (Tabu) pada laga final sepak bola Porprov XI Kalsel di Stadion 2 Desember Kandangan, Sabtu (12/11/2022).

Kekalahan adu penalti ini membuat “Pasukan Raka” HSS gagal meraih medali emas. Yan Bayu Saputra dkk hanya puas medali perak. Harus merelakan kepingan medali emas Cabor bergengsi ini dikalungkan ke anak anak Tanbu.

Bacaan Lainnya

“Saya kira, kita kurang beruntung saja. Kalau dari segi permainan kita cukup berimbang,” ucap manajer tim HSS, Gazhali Rahman seperti menyayangkan kekalahan anak asuhnya itu lewat adu penalti.

Tuan rumah HSS harus ikhlas medali emas sepak bola diambil Tanah Bumbu

“Saya lihat, Tanbu lebih siap dalam adu penalti. Sebab, Tanbu juga lolos sehari sebelumnya melalui adu penalti dengan Tanah Laut,” timpal Sekum KONI HSS, Mahyuni kepada awak media ini seusai pertandingan.

Adu penalti kedua tim yang sebelumnya berseteru di 8 besar Grup F itu lantaran pertandingan waktu normal berakhir kacamata, 0-0. Laga final ini cukup ketat dan keras.

“Kick-off” di bawah cuaca cerah berawan, HSS yang “full” kekuatan seperti Yan Bayu Saputra, Sandi Maulana, Maulana RS, Galih Ibrahim, dan Aldito Daffa Quarisma memeragakan permainan menarik. Membangun serangan dan menekan pertahanan Tanbu.Namun, Tanbu yang sebelumnya kalah 0-2 dari HSS seolah bangkit dan termotivasi. Zulfadli Kasma dkk memeragakan kerja sama tim bagus dan apik, dan sukses mengantisipasi gempuran Galih Ibrahim, Aldito Daffa.

Sebaliknya, Tanbu yang lebih unggul kekuatan fisik beberapa kali mengancam gawang HSS, Okta Putra Ferdiawan melalui M Said, Baharuddin. Namun, cemerlangnya Okta tak ada satu pun gol tercipta, hingga langsung adu penalti.

Drama adu penalti ini menjadi petaka HSS. Tiga dari lima “algojo” HSS, Aditya Aura, Bryan Ditua, dan Aldito Daffa sukses mengesekusi bola. Sedang Ody Wahyu Widodo dan Rifki Ardiansyah gagal.

Kontras dengan kubu Tanbu. Dari lima “algojo” yang mengeksekusi bola secara bergantian itu, cuma Baharuddin yang gagal. Selebihnya, Muhammad Said, Mudatsir, Taufik dan kapten tim Zulkifli Karisma jitu melesakkan bola ke jala Okta, 4-3.

Sontak saja para pemain Tanbu sujud syukur, menari dan jingkrak jingkrak menyambut kemenangan. Beda dengan “Pasukan Raka” HSS yang tertunduk lesu, dan ada sebagian pemain yang “kilir-kiliran” banyu mata.*

Penulis: JJD, Wartawan Senior Kalimantan

Pos terkait