Hujan Deras di Kawasan Meratus, Lima Kecamatan di HST dan Pasar Kota Barabai Mulai Dikepung Banjir

Kaltimku.id, BARABAI — Hujan deras di kawasan pegunungan Meratus, Senin subuh (24/10/2022), membuat lima wilayah kecamatan di HST (Hulu Sungai Tengah), termasuk jalan jalan di Pasar dan Kota Barabai, Kalsel, mulai dikepung banjir.

Pantauan awak media ini, Senin malam sekira pukul 20.00 WITA menyebut, luapan air bah dari DAS Benawa masih naik. Banjir sudah menggenangi beberapa ruas jalan dalam Kota dan Pasar Barabai.

Bacaan Lainnya

“Luapan banjir deras sekali naiknya di Jalan Pasar 2 dan Pasar 3. Belum lagi di Jalan Ulama, Jalan Hevea, Kampung Qadi yang sudah tergenang sampai setinggi lutut,” ucap Muhammad Kahfi, salah satu warga HST kepada awak media ini.

Kahfi yang pemilik arena bermain anak-anak itu terus memantau kenaikan air. Dia melaporkan belum ada tanda-tanda banjir di Kota Barabai akan surut, kecuali banjir masih merendam sejumlah permukiman warga di sepanjang DAS Benawa.

Secara terpisah, Kepala BPBD HST, H Budi Haryanto melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Fitriadi tidak menampik banjir ini. Fitri menyebut, ada lima wilayah kecamatan dengan sejumlah desanya yang terdampak banjir sejak Senin pagi dan siang, 24 Oktober 2022.

“Lima kecamatan yang terdampak banjir itu Hantakan, disusul Batu Benawa, Barabai, Haruyan dan Kecamatan Pandawan,” jelas Fitriadi kepada awak media ini.

Wilayah Hantakan yang berada di kawasan Meratus itu merupakan titik awal terjadinya luapan air bah dari anak anak sungai. Antara lain seperti di Desa Alat, Timan, Manggasang dan sungai Kahakan.

Sedang di Batu Benawa, banjir meredam jalan dan rumah warga di dua desa, Aluan Bakti dan Aluan Besar. “Di Aluan Bakti ketinggian air di dalam rumah sampai 10 cm. Sedang di Aluan Besar air masuk rumah bervariasi 5 — 20 cm,” urai Fitriadi.

Menurut Fitriadi, ada 26 rumah yang terdampak banjir di Aluan Bakti dengan 29 KK (97 jiwa). Lantas di Aluan Besar terdampak 207 rumah, 226 KK (625 jiwa), dan rumah yang terendam 133 buah, 139 KK atau 401 jiwa.

Rendaman banjir yang agak parah di Haruyan. Di kecamatan ini, banjir tak hanya merendam rumah penduduk dan jalan, tapi merendam sejumlah fasilitas umum seperti Polsek Haruyan, Puskesmas, sekolah, mushalla dan masjid.

Di Haruyan Seberang, sebutnya, kedalaman banjir di jalan umum antara 20 — 60 cm. Sedang rumah warga yang terdampak 125 buah, 135 KK (405 jiwa).

Lantas di ibu kota kecamatan Haruyan sendiri, rumah yang terdampak 135 buah, 145 KK (480 jiwa), dan yang terendam 6 rumah, 6 KK (18 jiwa). Sedang di Desa Lok Buntar terdampak 15 rumah, 18 KK (60 jiwa).

Sejauh ini pihak BPBD HST belum mengkonfirmasi ada korban jiwa. Begitu pula rumah rumah warga di Kecamatan Barabai yang terdampak dan terendam banjir sampai tadi malam. Sedang di wilayah Pandawan baru Desa Belimau yang dilaporkan tergenang banjir.*

Penulis: JJD, Wartawan Senior Kalimantan

Pos terkait