Rumah Sakit Sepaku akan Layani Pasien Umum

RSUD Sepaku di Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku bakal segera layani pasien umum.
RSUD Sepaku di Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku bakal segera layani pasien umum.

Kaltimku.id, PPU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) dijadwalkan melayani masyarakat umum mulai Senin (10/1/2022), pekan depan. Sejak diresmikan awal Agustus 2021, RSUD tipe D tersebut baru difungsikan sebagai isolasi penanganan pasien Covid-19.

“Mulai Senin pekan depan RSUD Sepaku kita buka untuk pasien umum,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat, Sabtu (8/1/2022).

Bacaan Lainnya

Selama ini, dikatakan Grace, RSUD Sepaku masih memiliki beberapa kendala dalam melayani masyarakat umum. Selain perpanjangan izin operasional dan kerja sama dengan BPJS Kesehatan tengah berproses. Penambahan kapasitas tempat tidur dengan jumlah 50 unit sebagai syarat kerja sama dengan BPJS Kesehatan, telah dipenuhi.

Rumah sakit yang terletak di Desa Sukaraja itu juga mendapatkan dana operasional sebesar Rp 1,4 miliar. Anggaran tersebut, bakal digunakan untuk membiayai perawatan pasien, selama belum ditanggung oleh BPJS.

“RSUD Sepaku dapat anggaran 1,4 miliar dengan sumber dana insentif daerah dan APBD. Karena belum bisa kerja sama dengan BPJS, dana itu juga dipakai menanggung biaya pengobatan masyarakat,” tutur Grace.

Dijelaskan Grace, belum adanya kerja sama dengan pihak BPJS, lantaran izin operasional rumah sakit tersebut masih bersifat sementara. Untuk izin permanen diupayakan terbit sebelum berakhirnya masa izin operasional sementara pada Mei mendatang.

Keberadaan RSUD Sepaku guna memenuhi kebutuhan layanan fasilitas kesehatan masyarakat, khususnya yang ada di wilayah Sepaku. Mengingat, fasilitas yang ada di puskemas masih terbatas. Akibatnya, warga Sepaku banyak berobat ke luar daerah, seperti Samboja Kutai Kartanegara maupun Balikpapan.

Nantinya, RSUD Sepaku memiliki fasilitas penunjang seperti peralatan USG tiga dimensi, inkubator, laboratorium dengan dukungan tiga orang dokter.*

Editor: Hary BS

Pos terkait