Security Dinas PU Balikpapan dan Pekerja Kontraktor Akhirnya Saling Rangkul Memaafkan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Dua pria saling berangkulan. Saling memaafkan. Momen indah tersebut tersaji di Kedai Good Times, Jln MT Haryono, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (25/12/2021) sore.

Anhar dan Reza yang sebelumnya terlibat pertengkaran pada  November 2021 lalu, dan keduanya saling melapor pada pihak kepolisian. Namun akhirnya keduanya memilih jalan damai dengan mencabut laporan masing-masing.

Bacaan Lainnya

Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi kasus dugaan pemukulan antara karyawan kontraktor dan Security (Satpam) yang terjadi di kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Kaltim pada Selasa (9/11/2021).

Anhar dan Reza yang saling berdamai memaafkan bersama RM Prijono

Sebelumnya korban bernama Anhar (22) yang merupakan pekerja kontraktor telah melaporkan petugas keamanan kantor PU Balikpapan bernama Reza kepada pihak berwajib.

Namun, laporan balik juga dilayangkan Reza kepada pihak berwajib atas perbuatan yang telah dilakukan pekerja kontraktor tersebut kepada dirinya.

“Saat itu dia (Anhar) titip berkas untuk diserahkan oleh salah satu pegawai di kantor dinas PU,” ujar Reza, mengisahkan awal terjadinya pertikaian.

Santi yang didampingi Iwan Setiawan memperlihatkan dokumen pencabutan berkas perkara ke awak media

Akan tetapi setelah menitip berkas, tidak lama kemudian Anhar mengambil kembali berkas tersebut tanpa memberitahukan jika dia mau naik ke lantai 2 kantor PU.

Pada pukul 12.30 Wita, Anhar pergi sejenak untuk menunaikan ibadah shalat Dzuhur, kemudian mendapatkan kabar jika ada seseorang yang naik ke lantai 2 tanpa sepengetahuan dirinya sebagai petugas keamanan, hari itu.

“Saya dapat kabar kalau ada orang naik ke lantai 2, sudah tegur untuk menunggu dibawah tapi tidak mau. Karena saat itu saya sedang shalat, jadi saya tidak hiraukan. Dan saat itu saya di hubungi terus,” tambahnya.

Setibanya di kantor dinas PU, dirinya diberitahukan oleh reseptionis kantor, jika ada seseorang di atas, sudah ditegur untuk turun tapi tidak mau.

Mendapatkan informasi tersebut, dirinya langsung naik menuju ke lantai 2 untuk meminta agar menunggu dibawah.

“Sampai di atas saya sudah bilang dengan baik-baik…, mas silahkan turun untuk menunggu dibawah, karena untuk tamu ada ruangan khusus untuk menunggu dibawah,” bebernya.

“Tapi tidak mau juga, sampai saya tegur untuk ketiga kalinya masih tidak mau turun untuk menunggu dibawah, akhirnya saya didorong,” tambahnya.

Mendapatkan dorongan tersebut, akhirnya terjadi dorong-dorongan hingga persis di ruang rapat Reza akhirnya di pukul dengan menggunakan berkas yang dibawa pekerja kontraktor dan ditendang sebanyak dua kali.

“Jadi saya sempat dipukul duluan pakai berkas yang dibawa sama pekerja kontraktor tersebut, bukan itu saja saya juga dapat tendangan sebanyak 2 kali,” jelasnya.

“Saya selaku petugas keamanan kantor tentu berkewajiban menjaga ketertiban termasuk tamu yang datang, karena setiap ada tamu yang datang dan naik ke lantai 2 semaunya, saya yang selalu ditegur,” ucapnya.

Namun akhirnya, Anhar dan Reza telah memilih jalan damai dengan saling memaafkan. “Anggap saja peristiwa tersebut tidak pernah terjadi,” kata RM Prijono yang menjadi mediator perdamaian Anhar dan Reza.

Prijono dari dinas PU yang didampingi Santi, Iwan Setiawan dan lainnya memastikan keduanya (Anhar dan Reza) sudah tak ada masalah lagi. Keduanya memang sudah saling rangkul dan memaafkan.*

Pos terkait