Tambah Relawan, Satgas Covid PPU Berjaga 24 Jam

Satgas Covid PPU tempatkan personel siaga 24 jam.
Satgas Covid PPU tempatkan personel siaga 24 jam.

Kaltimku.id, PPUSatuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) akan memperketat penjagaan di pos masuk Pelabuhan Ferry Penajam dengan menempatkan personel satgas Covid selama 24 jam.

Langkah memperketat penjagaan satgas penanganan Covid dilakukan bersama tim gabungan TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan serta tambahan relawan.

Bacaan Lainnya

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekaligus sekretaris satgas penanganan Covid Kabupaten, Marjani menuturkan, upaya memperketat penjagaan jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri sekaligus memantau pergerakan masyarakat di tengah larangan mudik.

Selain di Posko Terpadu bersama personel gabungan, satgas Covid juga ditempat di dua pos strategis lainya, yakni Pelabuhan Kelotok dan Pelabuhan Chevron.

“Untuk Posko Terpadu bersama tim gabungan, kami tempatkan 24 jam. Personelnya juga ditambah,” kata Marjani, Selasa (11/5/2021).

Penempatan personel di tiga pos strategis tersebut, dikarenakan lokasi itu kerap dijadikan akses keluar masuk masyarakat. Khususnya Pelabuhan Ferry yang beroperasi selama 24 jam, personel satgas tergabung dalam tim gabungan bersama TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan di Posko Terpadu.

Untuk personel satgas sendiri, terdiri dari gabungan BPBD, TNI-Polri, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan serta relawan. Masing-masing pos diisi sekira 10 personel.

“Nah, untuk pos yang berjaga 24 jam, personelnya ada 8. Itu personel tambahan. Mereka berjaga bergiliran. Untuk malam itu minimal 4 yang berjaga,” terangnya.

Relawan yang tergabung dalam personel satgas Covid, diberikan insentif sebesar Rp 75 ribu per hari. Anggaran tersebut berasal dari dana penanganan Covid PPU.

“Ini tanggung jawab kita bersama. Untuk menjalankan upaya kebaikan untuk masyarakat semua di masa pandemi ini. Untuk mencegah atau meminimalisir penyebaran COVID-19,” pungkas Marjani.*(adv)

Editor: Herry T BSq

Pos terkait