Wali Kota Pimpinan Upacara Hardiknas yang Dirangkai Peringatan Hari Otda

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), H Rahmad Mas’ud, SE, ME memimpin upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, di halaman Balaikota Balikpapan, diikuti oleh sejumlah tenaga pengajar dan siswa siwi Kota Balikpapan, Selasa (2/5/2023). Upacara dirangkai peringatan Hari Otonomi Daerah yang jatuh pada 25 April 2023 lalu.

Peringatan Hardiknas tahun 2023 ini mengambil tema bergerak bersama semarakkan merdeka belajar. Hal ini sebagai seruan untuk terus melakukan pembenahan, mengevaluasi, merenungkan, dan merencanakan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan pendidikan di indonesia.

Bacaan Lainnya

“Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan, sejalan dengan kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar,” tutur Rahmad Mas’ud dalam sambutannya.

Saat ini, tambah Wali Kota, para mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas, sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program kampus merdeka.

Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan merdeka belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita,” lanjut Wali Kota.

Hardiknas tahun ini adalah saat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil. Yakni, dengan merefleksikan hal-hal yang telah dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir.

“Kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan merdeka belajar,” tegasnya.

Terkait pelaksanaan otonomi daerah, Rahmad menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Bahwa, tujuan dilaksanakannya otonomi daerah dengan mendesentralisasikan sebagian kewenangan, sejatinya untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal. Juga menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.

“Setelah 27 tahun, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka indeks pembangunan manusia (IPM), bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah,” urainya.

Kemudian, sebagai tindak lanjut arahan presiden terkait pengendalian inflasi tahun 2023, pemerintah melaksanakan kebijakan dalam menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian di daerah.

“Saat ini telah terbentuk satgas tim pengendali inflasi daerah (TPID) berdasarkan Surat Edaran Nomor 500/4825/SJ tentang penggunaan belanja tidak terduga dalam rangka pengendalian inflasi di daerah,” lanjut Rahmad yang memimpin Kota Balikpapan sejak 31 Mei 2021.

Program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri sehingga P3DN perlu senantiasa didorong dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Sebagai instrumen pelaksanaan P3DN, pemerintah telah menerbitkan PP 29 tahun 2018 tentang pemberdayaan industri yang didalamnya mengatur mengenai kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Di akhir upacara juga dilaksanakan penyerahan hadiah lomba Nge Short Bareng di Tivi Balikpapan, penyerahan apresiasi guru dan tenaga kependidikan dan pemberian piagam penghargaan kepada 10 lembaga CSR.

Wali Kota juga memberikan cinderamata kepada pembaca teks pembukaan UUD Negara RI tahun 1945, yakni Eva Saluna, siswi Sekolah Luar Biasa Negeri Balikpapan. Selain itu juga dilaksanakan peluncuran 1 Guru 1 Buku.*

Sumber: diskominfo/cha/mgm

Pos terkait