Banyak “Lari” ke Balikpapan, Dinas Perindag PPU Minta Agen Elpiji Kembali Isi Ulang di SPBE Babulu

Kaltimku.id, PPU – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya mencegah naiknya harga gas elpiji tabung 3 kg. potensi kenaikan harga gas subsidi tersebut, setelah pihak agen melakukan pengisian gas di Kota Balikpapan, Kaltim.

Proses pengisian tabung gas di kota minyak, dapat memicu naiknya harga elpiji jenis melon di tingkat masyarakat. Pasalnya, biaya transport menuju Balikpapan lebih tinggi, dibandingkan mengisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Bintang Babulu Mandiri, di Kecamatan Babulu.

Bacaan Lainnya

“Sudah beberapa bulan ini, agen elpiji di PPU melakukan pengisian tabung gas di Balikpapan. Padahal ongkos transportnya lebih tinggi,” ujar Kepala Dinas Diskukmperindag Kabupaten PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, Jumat (3/9/2021).

Dengan kondisi itu, dikhawatirkan bakal mempengaruhi nilai jual elpiji ke masyarakat. Terlebih, pemerintah daerah sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg. HET di Kabupaten PPU yang ditetapkan bervariatif. Untuk Kecamatan Babulu dan Waru sebesar Rp 18.000, Penajam dan Sepaku Rp 19.000 per tabung.

Jika terus menerus melakukan pengisian ulang gas elpiji di Balikpapan, bisa berdampak terhadap penjualan gas elpiji di atas HET, dengan alasan kenaikan biaya transport karena melalui kapal penyeberangan ferry.

“Mereka (para agen) beralasan atas dasar permintaan dari pihak Pertamina. Padahal SPBE sudah kita siapkan di Babulu,” ungkap Muhammad Sukadi.

Oleh karena itu, guna mengantisipasi gejolak harga di tingkat pengecer, pihaknya meminta para agen untuk kembali melakukan pengisian gas elpiji di SPBE Babulu. Sehingga, harga di masyarakat tetap stabil dan tidak melebihi ketetapan harga dari pemerintah.

“Kami minta mereka untuk kembali ke SPBE Babulu. Karena dampaknya bisa ke naiknya harga jual elpiji,” pungkas Muhammad Sukadi Kuncoro.*

Wartawan: Yudi

Pos terkait