Dinkes PPU Ajukan Anggaran Rp 7 Miliar Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat menyatakan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 lantaran sudah memasuki fase gelombang ketiga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat menyatakan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 lantaran sudah memasuki fase gelombang ketiga.

Kaltimku.id, PPU – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) kembali bertambah. Saat ini pasien terkonfirmasi positif sebanyak 14 orang. Seluruhnya menjalani isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PPU menyatakan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 lantaran sudah memasuki fase gelombang ketiga. Diperkirakan, puncak gelombang ketiga penyebaran Covid-19 pada akhir Februari 2022.

Bacaan Lainnya

“Kemungkinan ini sudah masuk gelombang ketiga. Makanya kita mulai berupaya lakukan antisipasi,” kata Grace, Senin (31/1/2022).

Upaya mengantisipasi lonjakan gelombang ketiga Covid-19, terang Grace dengan mengajukan anggaran senilai Rp 7 miliar. Anggaran tersebut diperuntukan bagi penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit maupun  penyelenggaraan vaksinasi.

“Alokasi anggaran untuk penanganan seperti yang sudah kita lakukan sebelumnya,” jelasnya.

Data kasus terkonfirmasi positif menunjukan adanya tren peningkatan meski tidak signifikan. Dalam tiga hari terakhir terdapat tiga kasus positif. Beruntung, dari keseluruhan pasien positif tidak ada yang di rumah sakit.

Kendati bertambah, namun sejauh ini pihaknya mengaku belum menemukan adanya varian Omicron. Varian baru Covid-19 tersebut, memiliki tingkat penyebaran lebih cepat meski gejalanya ringan.

“Sampai saat ini kita belum temukan adanya Omicron. Ya gejalanya kurang lebih sama dengan varian sebelumnya. Untuk menentukan itu varian Omicron itu ada pemeriksaan lanjutan setelah PCR,” ungkapnya.

Selain 14 pasien isolasi mandiri, Dinkes PPU juga mencatat adanya 30 warga PPU yang sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakarta. Puluhan warga tersebut, terpapar Covid-19 usai menjalani ibadah umroh ke tanah suci.*

Editor: Hary BS

Pos terkait