Jika untuk Kemajuan Prestasi, Sabaruddin Siap Maju di Bursa Ketua KONI Kota Balikpapan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Bursa perebutan kursi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) cukup hangat dengan akan tampilnya sejumlah kandidat.

Salah satu di antaranya, figur Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabaruddin Panrecalle SS mencuat pasca dirinya di dukung sejumlah pemegang Cabang Olahraga (Cabor) untuk maju menjadi Ketua KONI Kota Balikpapan.

Bacaan Lainnya

Sabaruddin mengaku jika beberapa bulan lalu ada sejumlah kawan yang mana mereka merupakan pemegang cabor di Kota Balikpapan dan meminta untuk ikut dalam partisipasi kontestasi pemilihan Ketua KONI.

Mendapatkan permintaan tersebut, Sabaruddin menyampaikan kepada pemegang cabor, jika dukungan untuk maju memimpin KONI bukan hanya dari 3 atau 5 cabor saja, tapi dibutuhkan kebersamaan dukungan.

“Kalau niatnya untuk kemajuan prestasi cabor-cabor yang ada di Kota Balikpapan, saya siap untuk ikut terlibat dalam bursa pemilihan Ketua KONI Kota Balikpapan,” terangnya, Selasa (22/2/2022) di ruang kerjanya Kantor Dewan Balikpapan, Jln Jenderal Sudirman, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota.

Politikus Gerindra inipun menyampaikan kalau memang kelak dipercayakan untuk menjalankan amanah tersebut, dirinya siap untuk memimpin KONI Kota Balikpapan.

“Kan visi dan misi KONI sudah jelas, tinggal kita menjalankan saja visi misi itu dan kita koordinasikan dengan daerah-daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Jabatan KONI ini, tegasnya, bukan jabatan perusahaan, melainkan jabatan atas kemauan masyarakat, keinginan masyarakat yang mengharapkan agar cabor-cabor dan atlet-atlet bisa mandiri, sukses dan berkepanjangan.

Sabaruddin menilai, selama ini penghargaan para atlet berprestasi sangat minim, karena selama ini atlet olahraga ketika sudah mengukir dan mengharumkan nama Kota Balikpapan serta nama Indonesia, tapi setelah karier para atlet selesai atau pensiun, kebanyakan atlet yang ada dicampakkan begitu saja.

“Itulah tugas kita bersama. Bagaimana untuk dapat mencarikan formulasinya agar bisa memberikan reward (penghargaan) bagi para atlet yang sudah pensiun,” pungkas dia.*

 

Pos terkait