Laisa Hamisah Gali Usulan Melalui Para Ketua RT Sepinggan Raya

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Para ketua Rukun Tetangga (RT) menyampaikan sejumlah usulan saat menghadiri serap aspirasi (Reses) yang digelar Laisa Hamisah SKM Masa Persidangan II tahun 2021 di Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, Sabtu (5/6/2021).

“Sengaja saya mengundang para Ketua RT, karena yang tahu persis persoalan di lingkungannya adalah mereka (Ketua RT). Ada mekanisme untuk mengajukan usulan-usulan, terutama dari rembuk RT bersama warganya untuk pembangunan di lingkungannya yang menjadi skala prioritas,” kata Laisa, mengawali resesnya.

Bacaan Lainnya

Segala yang menjadi usulan, katanya, akan ditampung untuk menjadi bahan pembahasan di dewan. Mekanisme jalur kedua dalam usulan pembangunan yang telah dilakukan melalui Musrenbang di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan terutama yang menjadi skala prioritas.

Dalam reses yang dilaksanakan politikus Partai PKS Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Selatan ini, usulan kenaikan honor RT, PJU (Penerangan Jalan Umum) dan penambahan sekolah disampaikan Ketua RT 21 Taharuddin.

PJU, ungkap Taharuddin, khususnya dilingkungan RT 15, 16, 17, 18, 19 dan 20 masih gelap gulita. Karena itu, dirinya meminta untuk segera di fasilitasi karena berkaitan dengan kerawanan lingkungan jika tak ada penerangan.

“Kita memohon kepada pak Laisa sebagai perwakilan kita  memfasilitasi kepada dinas terkait untuk pemasangan PJU di lingkungan kami, walaupun secara bertahap. Lingkungan kami memang masih gelap, sehingga dimungkinkan terjadi kerawanan di lingkungan kami jika tidak segera di atasi,” harap Taharuddin.

Bahkan selain usulan PJU, Taharuddin juga mengusulkan penambahan sekolah. Menurutnya, dengan meningkatnya kepadatan penduduk, sehingga banyak anak-anak yang ingin bersekolah di lingkungan sekolah negeri tidak tertampung.

“Setiap warga pasti menginginkan anaknya sekolah di negeri, karena di sekolah swasta walaupun ada bantuan subsidi dari pemerintah masih saja banyak dimintai biaya macam-macam. Mulai dari biaya ulangan, partisipasi inilah dan itulah. Pokoknya sangat memberatkan,” beber sang Ketua RT 21.

Taharuddin juga mengusulkan penambahan honor bagi para RT, karena honor yang diberikan pemerintah kepada Ketua RT tidak sebanding dengan operasional di lingkungannya. “Kami mohon dengan pak Laisa sebagai perwakilan kami di dewan untuk memperjuangkan aspirasi kami,” ujarnya.

Persoalan lain yang disampaikan adalah  terkait polusi udara yang ditimbulkan dari pencemaran Waduk Sepinggan. Menurut Ketua RT 15 Sepinggan Raya, Abdul Aziz Samad, polusi dari waduk tersebut di sebabkan karena ada kayu besar di dalam air yang sudah busuk selama bertahun-tahun.

“Polusi ini sangat mengganggu lingkungan kami, bahkan baunya sampai di tiga RT, yakni di RT 15, 16, 17,” ujar Abdul Aziz Samad.

“Yang kami khawatirkan adalah demam berdarah dari penyebab polusi itu. Kami juga pernah minta pihak Puskesmas untuk mengecek itu. Persoalan polusi itu sangat perlu perhatian khusus dari UPTD yang menangani waduk. Mudah-mudahan pak Laisa bisa menyuarakan persoalan itu di dewan nanti,” seru Rusli.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh warga tersebut, Laisa Hamisah langsung merespon dengan baik. Terkait dengan PJU, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub).

“Soal PJU saya minta surat permohonan dari masing-masing Ketua RT, nanti langsung saya koordinasikan dengan Dishub. Karena PJU ini berkaitan dengan kerawanan pada malam hari di lingkungan, secepatnya saya akan upayakan untuk di realisasi,” janji Laisa.

Mengenai usulan penambahan sekolah, Laisa mengatakan, di tahun 2022 mendatang di wilayah Sepinggan akan dibangun sekolah SD dan SMP terpadu yang lokasinya di kawasan Perumahan Regency.

Sedangkan untuk usulan penambahan honor RT menurut Laisa, pihaknya pernah membahasnya dengan Walikota H Rahmad Mas’ud.

Laisa berjanjin akan memperjuangkan permintaan dari para RT, namun tergantung pada kemampuan anggaran APBD Kota Balikpapan.

Kemudian terkait dengan persoalan polusi di waduk sepinggan, Laisa mengatakan, akan berkoordinasi dengan Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum.
“Semua persoalan yang diusulkan warga akan kita perhatikan dan perjuangkan, agar bisa terwujud, pungkas Laisa Hamisah.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait