Pemberian Seragam Gratis Terlambat, Parlindungan: Sehebat Apa Sih Seragam Sekolah Sampai Harus Uji Lab?

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Keterlambatan pendistribusian (pemberian) seragam gratis bagi murid kelas I Sekolah Dasar (SD) dan kelas 7 SMP oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), dikeluhkan para orang tua murid dan terpaksa harus membeli sendiri, karena anak-anak mereka sudah mulai masuk sekolah.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sihotang SE menyayangkan keterlambatan pendistribusian seragam sekolah gratis bagi anak didik yang baru memulai tahun ajaran baru 2022/2023 tahun ini.

Bacaan Lainnya

Ditemui awak media, di kantor DPRD Balikpapan, Parlindungan menjelaskan permasalahan ini sebenarnya tidak akan terjadi dan dapat diantisipasi diawal, pasalnya program seragam sekolah gratis masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) walikota Balikpapan.

Politikus partai NasDem itupun menegaskan waktu penganggaran semua sudah tentukan salah satunya masalah spek bahan seragam. Kenapa ketika anggaran sudah diajukan, kemudian alasannya masalah spek lagi.

“E-katalog kan sudah jelas, kalau sudah di E-katalog dokumen lelang sudah sebentar saja dibuat. Dan ini akan menjadi bahan bagi komisi IV untuk melakukan evaluasi bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, sehingga tidak menimbulkan gejolak lagi di masyarakat,” ucapnya, Kamis (14/7/2022).

Orang tua, sebut Parlindungan, sudah disibukan dengan anaknya masuk sekolah, kemudian ditambah lagi harus membeli seragam sekolah, dikarenakan seragam gratis yang dijanjikan belum di lelang, menunggu hasil uji lab.

“Sehebat apa sih seragam sekolah sampai harus uji lab? Kan kita sudah ada standarisasi terkait seragam sekolah tidak usah membuat yang terlalu berlebihan. Pakaian seragam sekolah itu yang penting layak dipakai, kuat dan nyaman dipakai sama anak didik,” tuntasnya.*

Pos terkait