Kaltimku.id, PPU – Kasus kematian akibat terpapar virus corona di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur terus meningkat. Hari ini, Selasa (20/7/2021), dua orang kembali dinyatakan meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat mengatakan dua kasus meninggal merupakan pasien berkode PPU 1489 dan PPU 2095. Kedua pasien berjenis kelamin perempuan berusia 50 tahun dan laki-laki 61 tahun.
“Dua-duanya warga Kecamatan Penajam. Yang perempuan warga kelurahan Nipah-Nipah dan PPU 2095 warga kelurahan Penajam,” ujar Grace, Selasa (20/7/2021).
Tambahan dua kasus meninggal menjadikan PPU memiliki 82 kasus kematian Covid. Selain itu, terkonfirmasi positif hari juga tercatat sebanyak 70 orang serta 65 orang suspek.
Data kumulatif pasien positif terkonfirmasi hasil swab antigen sejak 22 Maret 2020 hingga 20 Juli 2021 sebanyak 2.163. kasus positif saat ini sebanyak 496 kasus dengan 30 orang dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU.
“Dari 30 pasien dirawat, 18nya dari Kecamatan Penajam. 6 warga Sepaku, 4 warga Waru dan 2 warga Babulu, semuanya positif. Ada bayi berumur 6 hari beserta ibunya,” bebernya.
Adapun data postif per wilayah mencatat Kecamatan Penajam dengan 272 orang. Sepaku 124 orang, Kecamatan Waru dan Babulu masing-masing 53 dan 47 warga yang masih terpapar. Sedangkan kasus kematian per wilayah tertinggi berada di Kecamatan Penajam dengan 44 orang, disusul Sepaku 19 orang, Babulu 10 orang dan Waru 9 warga meninggal.
Kecamatan Babulu menjadi satu-satunya wilayah dengan status zona oranye. Sementara tiga kecamatan lain yakni Penajam, Waru dan Sepaku berstatus zona merah.
Grace meminta agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid dengan senantiasa menerapkan minimal 3M.
“Saya minta masyarakat tidak abai dan menyadari jika kasus penyebaran di PPU cukup tinggi,” pungkasnya.*(adv0
