Kaltimku.id, PPU – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud menyerahkan secara simbolis bantuan langsung berupa beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Selain beras, uang tunai juga disalurkan kepada ribuan KPM, pada program Bantuan Sosial Tunai (BST).
Penyaluran bansos sebagai dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Benuo Taka, berupa beras 10 kg per KPM, bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos), melalui Dinas Sosial setempat.
“Kami berharap bantuan dari pemerintah yang diberikan ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat di tengah situasi pandemi covid 19 seperti saat ini,” kata AGM, sapaan karib sang bupati di sela-sela penyerahan di Desa Girimukti, Rabu (28/7/2021).
Sebanyak 13.447 KPM di wilayah PPU mendapatkan bantuan beras 10 kg. Terdiri dari PKH sebanyak 5.123 KPM dan BST 8.324 KPM.
Dijelaskan AGM, pemberian bantuan itu dalam rangka memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat di wilayah yang terdampak oleh kebijakan PPKM dari Pemerintah Pusat.
“Harapannya bisa tercapai dengan cepat dan langsung bisa dimanfaatkan,” terang AGM.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten PPU, Bagenda Ali menuturkan untuk tahap awal, bantuan disalurkan di empat wilayah desa/ kelurahan, yakni Girimukti, Petung, Desa Giripurwa dan Kelurahan Penajam.
“Ini sumbernya dari Kementerian Sosial, melalui Bulog (Badan Urusan Logistik) yang didistribusikan oleh Dinas kami, baik secara langsung maupun melalui desa/kelurahan yang ada,” ujar Bagenda Ali.
Nilai bantuan yang disalurkan berupa beras 10 kg dan Rp 600 ribu untuk program BST bagi seluruh KPM di PPU. Selain data KPM yang sudah ada, wilayah PPU diproyeksikan bakal menerima bantuan lain bagi 3.156 KPM.
“Kami berharap bantuan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya di Kabupaten PPU,” tutup Bagenda Ali.*(adv)
