Kunjungi Posko Terpadu di PPU, Wakapolda Kaltim : Mobil Berpenumpang Silakan Putar Balik

Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto kunjungi Posko Terpadu Pelabuhan Ferry Penajam, Sabtu (08/05).
Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto kunjungi Posko Terpadu Pelabuhan Ferry Penajam, Sabtu (08/05).

Kaltimku.id, PPUUntuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19, Pemerintah pusat memberlakukan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada 6 – 17 Mei 2021. Akses pintu masuk dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI/Polri, tidak terkecuali di Pelabuhan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Menyusul diberlakukannya larangan mudik tersebut, titik-titik perjalanan seperti pelabuhan Ferry, Speedboat dan Kelotok cenderung lebih sepi dari hari biasa. Hal itu diungkapkan salah satu petugas Posko Terpadu Iptu Prasetyo kepada Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Hariyanto, saat meninjau Posko Terpadu Polres PPU, di Pelabuhan Ferry Penajam, Sabtu (8/5/2021).

Bacaan Lainnya
Pelabuhan Kelotok Penajam yang biasanya ramai saat weekend, kini cenderung lebih sepi.
Pelabuhan Kelotok Penajam yang biasanya ramai saat weekend, kini cenderung lebih sepi

Kunjungan Wakapolda untuk memastikan penerapan larangan mudik berjalan, disambut Wakil Bupati PPU Hamdam, Dandim Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho, Kapolres AKPB Hendrik Hermawan, Ketua DPRD Jon Kenedy, Plt Sekda Muliadi beserta jajaran.

Dalam keteranganya, Wakapolda mengatakan kendaraan yang datang menggunakan fasilitas penyeberangan kapal Ferry, didominasi oleh kendaraan distribusi bahan pangan (sembako). Selain itu, kendaraan jenis jenis truk fuso membawa barang sejenis BBM dan tabung gas Elpiji.

“Informasi dari petugas posko, sejak diberlakukan larangan mudik tidak ada kendaraan penumpang. Yang nyebrang dari atau ke PPU itu truk dan mobil pengangkut bahan kebutuhan pokok,” ujar Wakapolda.

Hariyanto memuji upaya satgas yang didukung masyarakat bahwa Kondisi di PPU saat ini tergolong zona orange. Oleh karena itu, Wakapolda  menyampaikan terima kasih seraya menyerukan agar masyarakat tetap mendukung upaya bersama dengan cara taat terhadap protokol kesehatan minimal selalu memakai masker.

“Makanya Operasi ketupat tahun ini menitikberatkan pada pencegahan penularan Covid-19, bukan berarti pemerintah jahat terhadap rakyat. Justru kita ingin semua sehat terhindar dari penularan virus corona, kondisi ini mari kita jaga bersama mengingat daerah PPU adalah kawasan perlintasan, bila terdapat kendaraan membawa penumpang antar provinsi maka siap siap untuk putar balik,” tutupnya.*(adv)

Editor: Herry T BS

Pos terkait