Samarinda, Kaltimku.id – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H, Komisi II DPRD Kota Samarinda berkomitmen mengawal stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) demi memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif, termasuk menggelar operasi pasar jika terjadi lonjakan harga.
“Kami terus memantau pergerakan harga di setiap kecamatan. Jika ada indikasi kenaikan yang tidak wajar, kami siap mengintervensi dengan operasi pasar bersama Bulog dan BUMN pangan lainnya,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, DPRD telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Samarinda untuk melakukan pemantauan intensif terhadap harga sembako di pasar tradisional maupun modern.
Lebih lanjut, Iswandi memastikan bahwa stok pangan dalam kondisi aman sehingga tidak ada alasan bagi pedagang untuk menaikkan harga secara sepihak.
Selain sembako, DPRD juga akan mengawasi harga dan ketersediaan gas elpiji serta bahan bakar minyak (BBM).
“Menjelang Ramadhan, permintaan energi meningkat. Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina agar distribusi berjalan lancar dan harga tetap terkendali,” tambahnya.
Iswandi juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan praktik kecurangan seperti penimbunan barang oleh oknum pedagang.
“Laporkan ke DPRD atau dinas terkait agar bisa segera ditindaklanjuti. Kami ingin memastikan Ramadhan berjalan dengan lancar tanpa ada keresahan akibat lonjakan harga,” tegasnya.
Selain mengawal harga bahan pokok, Komisi II DPRD Samarinda juga akan mengevaluasi program bantuan sosial selama bulan Ramadhan. Mereka berkomitmen memastikan bantuan tepat sasaran dan diberikan tepat waktu, sehingga bisa meringankan beban masyarakat prasejahtera dalam memenuhi kebutuhan pokok selama menjalankan ibadah puasa.